ERA.id - Bulan Ramadan adalah bulan istimewa dan penuh dengan keberkahan bagi umat Islam. Oleh sebab itu, setiap muslim dianjurkan untuk mengerjakan amalan di bulan Ramadhan.
Ada lima amalan utama bulan Ramadan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim, mulai dari puasa, tarawih, hingga tadarus Al Quran.
Selain memiliki faedah untuk mendulang pahala, yang paling utama dari amalan-amalan ini yaitu untuk menambah ketakwaan kepada Allah Swt.
Lantas, apa saja amalan yang dapat dilakukan pada bulan Ramadan? Simak amalan dan hadis yang mendukungnya di bawah ini.
Amalan di Bulan Ramadan
Puasa Ramadan
Amalan utama yang dilakukan di bulan Ramadhan yaitu berpuasa. Hal itu sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 183. Dalam ayat tersebut, puasa Ramadan ditegaskan sebagai kewajiban yang harus dilakukan setiap umat Islam yang sudah balig (dewasa) dan mempunyai akal sehat.
Nabi Muhammad SAW, menjelaskan dalam sabdanyaِ:
Artinya: "Dari Abi Hurairah berkata, bahwa Rasulullah SAW, bersabda: 'Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan dilandasi keimanan kepada Allah dan mengharap pahala dari Allah, akan diampuni dosanya pada masa lampau'" (HR. Bukhari)
Sholat tarawih
Hukum salat tarawih memang sunah, tetapi sholat tarawih termasuk ke dalam amalan utama di bulan Ramadan. Anjuran untuk melakukan ibadah tarawih ada dalam riwayat Rasulullah yang termaktub dalam Kitab Musnad Ahmad bin Hanbal,
Artinya: "Dari al-Nadhar bin Syaiban berkata bahwa ia bertemu dengan Aba Salamah bin Abdirrahman bahwa ia mendengar dari bapaknya dari Rasulullah SAW, pada bulan Ramadhan maka ia berkata: 'Ya, sungguh Allah mewajibkan puasa Ramadhan dan aku (Rasululllah) menganjurkan melakukan sholat tarawih, karena itu siapa yang berpuasa Ramadhan dan sholat tarawih hanya mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya seperti ketika dilahirkan ibunya."
Selanjutnya dalam Kitab Shahih Bukhari disebutkan:
Artinya: "Dari Abi Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW senang melakukan tarawih di bulan Ramadhan tetapi bukan mewajibkannya, kemudian bersabda: Siapa yang melaksanakan tarawih karena Allah dan hanya mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosanya pada masa lampau. Kemudian Rasulullah meninggal dunia dan ketentuannya tetap demikian pada khalifah Abu Bakr dan Umar bin Khattab."
Tadarus Al Quran
Amalan utama bulan Ramadan berikutnya yaitu tadarus Al Quran. Lebih baik lagi jika seorang muslim mengkhatamkan Al Quran.
Sebab, Al Quran juga diturunkan di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, setiap 17 Ramadhan seluruh umat Islam memperingati Nuzulul Quran atau malam turunnya Al Quran.
Sedekah dan membayar zakat fitrah
Rasulullah pernah menyebutkan bahwa bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk bersedekah. Hal ini diungkapkan dalam sebuah hadis,
Artinya: Dari Anas dikatakan, "Wahai Rasulullah, Kapan shodaqah yang paling utama? Rasul menjawab, 'sedekah di bulan Ramadhan". (HR. At-Tirmidzi).
Selain bersedekah, setiap Muslim yang menjumpai Ramadhan tentunya wajib membayar zakat.
Zakat fitrah menjadi sebuah upaya untuk membersihkan hati dan perkataan kotor dari orang yang berpuasa, juga dilakukan dengan tujuan untuk berbagi makan kepada orang miskin.
Artinya: "Dari Ibn Abbas berkata: Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai sarana penyucian dari hati dan perkataan yang kotor bagi orang yang berpuasa. Selain itu, sebagai bentuk pemberian makan orang-orang miskin. Siapa yang melaksanakannya sebelum sholat maka akan diterima, sedang siapa yang melaksanakannya setelah sholat Idul Fitri maka dianggap sebagai sedekah biasa." (HR. Abi Daud)
I'tikaf
Amalan utama bulan ramadhan selanjutnya yaitu i'tikaf. Dalam laman resminya, Muhammadiyah menjelaskan bahwa secara harfiah i'tikaf berarti berdiam diri dan menetap di sebuah tempat, biasanya di masjid.
Dalam suatu riwayat disebutkan, Nabi Muhammad SAW melakukan i'tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Berikut hadis riwayat Aisyah ra:
Artinya: "Bahwa Nabi saw melakukan i'tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i'tikaf setelah beliau wafat." (HR. Muslim).
Dalam kitab Sunan al-Nasa'i uga disebutkan pula bahwa Nabi Muhammad SAW menjalankan i'tikaf setelah sholat Subuh pada bulan Ramadhan.
Artinya: "Dari Aisyah berkata, bahwa Rasulullah jika ingin melakukan i'tikaf, sholat Subuh terlebih dahulu, kemudian menempati tempat yang akan dijadikan i'tikaf, maka hal ini biasa dilakukan pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan, kemudian menyuruh membuat tenda, maka Hafsha menyuruh dibuatkan tenda, begitu juga Zainab, ketika Rasulullah melihat tenda-tenda itu bersabda: kebajikan yang engkau inginkan, jika tidak sempat i'tikaf di bulan Ramadhan, maka i'tikaflah pada sepuluh hari pada bulan Syawal." (Hr. Al-Nasa'i)
Demikianlah lima amalan di bulan Ramadhan yang dapat dijalani untuk mendulang rahmat Allah SWT.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…