ERA.id - Profesionalnya perusahaan biskop itu bisa diukur saat penonton sedikit, ia tetap memutar filmnya. Sebab film, walau banyak penonton atau tidak, ia sudah dipesan jauh hari oleh pihak bioskop dengan harga yang terbilang beragam ke pihak penyedia film.
Kenyataan ini untuk menjawab banyak pertanyaan, soal apakah bioskop akan tetap memutar filmnya jika penontonnya dua orang kah, seorang, atau jumlah yang bisa dihitung jari.
Contoh seperti Ryan Kusrianto. Saat itu ia bersama temannya untuk menonton. Maka mereka berdua pergi ke Cinemaxx di FX Mall. Di sana, film yang belum pernah ditonton mereka hanya Spongebob.
"Awalnya diri ini duluan yang masuk bioskop, teman entah lah kemana dulu yang pasti dia menyusul saat itu. Keanehan dimulai saat masuk ke teater. Tidak ada orang sama sekali. Bahkan anak kecil pun tak ada. Padahal kami berasumsi bakal heboh nih di dalam karena banyak anak-anak yang nonton Spongebob," terangnya.
Ryan pun merasa kalau nanti bakal ada penonton lebih banyak yang datang. Alasannya jelas, ia masuk lebih awal ke teater saat film belum dimulai yang sudah dijadwal pada pukul 19.00.
"Tepat sesaat sebelum film dimulai, teman saya datang. Dari raut wajahnya tergurat jelas ekspresi kaget, heran, dan takut jadi satu."
Akhirnya, Ryan dan kawannya terpaksa menikmati berdua saja, demi mengusir kebosanan mereka di indekos. "Di dalam teater seluas itu agak ngeri-ngeri sedap kalau cuma sendirian, meskipun yang ditonton film Spongebob. Enaknya ya jadi bebas buat cari kursi dengan posisi yang diinginkan, dan berasa milik sendiri."
"Yah sama kayak shuttle/travel yang tetap jalan meskipun penumpangnya seorang diri. Mungkin karena semua itu sudah dijadwalkan," tandasnya.