ERA.id - Pernahkah kita menyadari perbedaan wajah kita saat berkaca dengan hasil foto? Kejadian seperti itu kerap membuat bingung. Ternyata, ada penjelasan logisnya lo.
Manusia memang terbiasa melihat apa yang ada di cermin dan beranggapan begitu pula cara orang lain melihat kita. Begitu teori sederhananya.
Selain itu, kita juga lebih mengharapkan tampilan pada cermin yang muncul saat foto. Padahal, dlaam foto, berkebalikan dari apa yang kita lihat di cermin.
Misal, ketika berfoto dengan kamera depan, maka hasil yang muncul adalah apa yang biasa orang lain liat pada diri kita.
Dilansir dari Atlantic tahun 2014, Nolan Feeny menyatakan, "Melihat diri kita secara terbalik dapat terasa sedikit aneh. Karena sebagian wajah kita tidak simetris. Ciri khas (tanda) yang kita miliki juga tampak berbeda dari yang terlihat di foto dan cermin."
Distorsi lensa kamera juga menjadi salah satu faktor perbedaan wajah saat dilihat di cermin dan foto. Hubungannya ada pada wide lens atau jarak kedekatan wajah dengan kamera. Karenanya, hal itu bisa mendistorsi bagian wajah tertentu dan membuatnya menjadi lebih besar dari kenyataannya.
Seperti yang dilansir dari Distractify, perubahan pada panjang fokus kamera juga dapat mengubah bentuk wajah kita. Misalnya, bentuk kepala menjadi lebih besar daripada aslinya.
Foto yang hanya menghasilkan versi 2-D, bukan versi 3-D dari diri kita, dengan mudah dapat dilakukan trik-trik kamera, sehingga menghasilkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya.
Ekspresi yang ditampilkan ketika kita berfoto dan bercermin juga berpengaruh. Ketika kita sedang bercermin, ekspresi yang ditampilkan cenderung natural dan santai.
Sedangkan, saat berfoto tidak jarang kita menampilkan ekspresi atau senyum yang canggung atau dibuat-buat. Hal tersebut, bisa menjadikan wajah kita berbeda dengan yang ada di foto dan cermin. Jadi, rilekslah saat difoto, biasanya hasilnya akan bagus.