ERA.id - Wanita bernama Tiffany Wedekind tumbuh secara berbeda dari pada umumnya. Wanita asal Ohio ini memiliki kondisi genetik langka, sebab ia terlihat menua 8 kali lebih cepat dibandingkan orang di usianya pada umumnya.
Rambutnya mulai rontok dan giginya mulai copot sejak usia 20-an. Dokternya awalnya bertanya-tanya, hingga akhirnya menemukan jawabannya. Tiffany mengidap kondisi langka bernama progeria.
Dikutip dari The Sun pada Sabtu (24/10/2020), progeria adalah kondisi genetik langka yang menyebabkan kematian diusia muda.
Hanya ada 179 orang di dunia yang hidup dengan genetik progeria. Mereka yang mengidap progeria biasanya ddiagnosis sekitar usia 2 tahun, dan memiliki harapan hidup sampai 15 tahun.
Tiffany Wedekind (Foto: YouTube/Truly)
Saudara Tiffany, Chad, juga mengalami kondisi yang sama dengannya dan meninggal dunia pada 2019 saat usianya 39 tahun.
Siapa sangka, Tiffany kini sudah berusia 43 tahun yang menjadi orang dengan kondisi progeria tertua di dunia.
Selain Tiffany, pengidap progeria tertua sebelumnya adalah Margaret Casey asal Connecticut, yang meninggal diusia 29 tahun pada 1985.
Tiffany mengaku saat melihat Chad meninggal dunia, itu menginspirasinya untuk menjalani hidup lebih sehat. Dia merasa beruntung masih bertahan hidup sampai saat ini.
Tiffany Wedekind (Foto: YouTube/Truly)
"Aku menua jauh lebih cepat daripada orang lain. Sejujurnya, aku tidak yakin mengapa aku hidup begitu lama dan lebih lama dari orang yang mengidap progeria," tutur Tifanny.
Ia rajin melakukan yoga, dan bersepeda agar tetap aktif dan menikmati sisa hidupnya dengan penuh kebaikan. Tiffanny tidak hanya melampaui prediksi dokter. Namun, ia tidak menderita masalah kardiovaskular yang sering dialami penderita progeria lainnya.
Tiffany juga menua jauh lebih cepat ketimbang diusia sebayanya. Bak nenek-nenek, penampilannya sudah keriput dan giginya sudah ompong. Tapi, Tiffany memakai gigi palsu.
Ia mengaku sering menerima komentar buruk saat pergi keluar rumah. Sementara, beberapa orang mengira Tiffany bagaikan seorang anak kecil, karena tubuhnya bak anak-anak.
Baru-baru ini, Tiffany mulai mengonsumsi obat bernama Lornafarnib yang dianggap bisa memperlambat proses penuaan.
"Aku tahu aku beruntung masih diberikan kehidupan sampai saat ini. Tapi aku merasa telah menjalani hidup dengan sebaik mungkin seperti orang lain," ujarnya.