Tim Editor
ERA.id - Mantan asisten pribadi Soulja Boy menuntut sekaligus melaporkan mantan majikannya ke pihak berwajib. Hal ini diduga terkait pemukulan, penyekapan, hingga pemerkosaan yang dilakukan Soulja Boy.
Seorang wanita bermama Jane Doe mengajukan gugatan atas pelecehan seksual yang dialaminya. Ia melaporkan rapper Soulja Boy atas beberapa kasus di Los Angeles
Menurut laporan People, dalam gugatan itu tertulis Soulja Boy menyandra dan tidak membayar gajinya selama bekerja. Padahal dari surat kontrak kerja mereka, Soulja Boy harus membayar wanita itu sebesar 500 dolar AS (Rp7 juta) seminggu.
Selain itu dalam kontrak yang ditekan keduanya, Doe harus bersedia belerja kapan saja dengan waktu yang tak tentu. Ia juga harus menjadi supir, memasak, menata rambut, dan melakukan tugas asisten pribadi lainnya. Sedikitnya ia harus bekerja selama 20 jam sehari, 7 hari dalam seminggu.
Selama seminggu bekerja, Soulja sudah mulai melakukan pelecehan ke Doe dengan mengirimkan foto penisnya yang tidak pernah diminta sama sekali oleh Doe.
Pada 23 Januari 2019, Doe mengklaim Soulja melakukan kekerasan fisik kepadanya mulai dari menendang, membanting tubuh, hingga memukul wajahnya serta mengancam akan melukai fisiknya. Bahkan suatu hari Soulja pernah memukul kepalanya sampai Doe pingsan.
Sementara itu pelecehan seksual yang dialaminya terjadi pada bulan Februari 2019. Dari pelecehan itu Soulja menawarkan 1.000 dolar AS agar bisa berdamai dengannya. Tetapi yang terjadi pelecehan seksual itu terus terulang.
“Pada banyak kesempatan, dan kadang dua kali pada hari yang sama, (Soulja) secara tidak pantas menyentuh tubuh, dengan paksa menarik celananya, dan memperkosanya,” kata Doe, dikutip People, Jumat (22/1/2021).
Lalu, saat Doe berusaha untuk pergi dan melarikan diri, Soulja justru malah mengurungnya di kamar. Belum lagi insiden pemukulan di luar rumahnya yang menyebabkan Doe pingsan.
Doe sempat berhasil melarikan diri, tetapi ia kembali ke rumah Soulja untuk mengambil barang-barangnya. Tapi Soulja tak terima dan kembali memperkosanya. Soulja juga membiarkan mantan asisten pribadinya itu pergi tanpa barang-barang miliknya dan juga bayaran bekerja selama 18 bulan.
Neama Rahmani, pengacara yang ditunjuk Doe mengkalim kliennya trauma dan ketakutan setelah mengalami insiden tersebut.
“Ketika dia mengumpulkan keberanian untuk melarikan diri, dia memiskinkannya. Eksploitasinya sangat menghambat kemampuan klien kami untuk membangun kembali dirinya di tempat kerja dan di masyarakat. Kami percaya dia harus dimintai pertanggungjawaban,” kata Rahmani.
Kasus kriminal yang dilakukan oleh Soulja Boy bukan kali pertama yang dilakukan. Sebelumnya pelantun “Crank That” itu sudah berurusan dengan jeruji besi ketika kedapatan memiliki senjata api di tahun 2014.
