Tuding Foto Gunung Pangrango Tempelan, Arbain Rambey Kena Nyinyir Netizen Seperti Ini

| 18 Feb 2021 16:25
Tuding Foto Gunung Pangrango Tempelan, Arbain Rambey Kena Nyinyir Netizen Seperti Ini
Foto pemandangan Gunung Gede Pangrango (Instagram/wibisono.ari)

ERA.id - Fotografer senior Arbain Rambey menuding foto pemandangan Gunung Gede Pangrango milik Ari Wibisono hasil editan. Ia pun diminta netizen untuk klarifikasi dan minta maaf atas tuduhannya yang tak berdasar itu. 

Kehebohan seputar dunia fotografi ini terjadi di media sosial dan menyeret nama fotografer senior Arbain Rambey. Di mana kejadian bermula dari sebuah foto yang diabadikan oleh fotografer Ari Wibisono. 

Foto yang diambil oleh Ari ini memperlihatkan pemandangan Gunung Gede Pangrango yang terlihat jelas dari flyover Kemayoran arah Gunung Sahari.

“Pemandangan Gunung Gede Pangrango di Kemayoran Jakarta Pusat pagi ini, menandakan kualitas udara sedang bersih,” tulis Ari dalam keterangan fotonya. 

Dari foto itu memang terlihat jelas bagaimana pemandangan indah yang diambil Ari dari bidikan lensa miliknya. Namun, keindahan itu seolah dirusak oleh komentar Arbain Rambey, yang menuding foto itu sebagai ‘tempelan’. 

Arbain menuding foto itu sebagai editan dan tempelan setelah akun resmi Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membagikan foto Ari di Twitter. 

“Ini foto tempelan. Untuk dapat Pangrango segede gitu, butuh tele panjang lalu motret dari jauh. Melihat perbandingan mobil depan dan belakangnya, jelas tak memakai tele panjang,” cuit Arbain di Twitter. 

Ari Wibisono Bantah Fotonya Tempelan

Tudingan negatif dari Arbain itu pun langsung dibantah oleh Ari. Ia menjabarkan bukti-bukti bahwa dirinya memang benar mengambil foto pemandanhan Gunung Gede Pangrango dari kameranya. 

Tak hanya itu saja, Ari juga mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan Arbain terhadap karya miliknya. 

“Klarifikasi saya terkait foto Gede Pangrango di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang sangat kecewakan ada fotografer senior memberikan statemen bahwa foto saya 'tempelan',” tulis Ari Wibisono di Instagram. 

Lalu, kata Ari, foto yang viral itu pun ia klaim sebagai foto asli hasil kolaborasinya bersama rekannya, Rifky Widianto. Dia mengaku memotret dengan zoom 260mm.

Menurut Ari, Gunung Gede Pangrango bisa terlihat jelas dari berbagai sudut kota Jakarta dengan catatan kondisi udara di lokasi sekitar dalam keadaan baik. 

Arbain Rambey Panen Hujatan

Usai Ari Wibisono membantah tudingan fotonya tempelan, Twitter Arbain Rambey pun panen hujatan dan kritik dari para netizen. Tak sedikit netizen yang meminta agar Arbain meminta maaf ke Ari. 

“Om ari udh klarifikasi tuh di ig, klarifikasi juga dong om @arbainrambey biar ga jadi pencemaran nama baik,” cuit akun @fakhri_nur. 

“Gini loh mas. Td mas nuduh 2 foto dijadiin satu alias ditempel. Minta maaf aja gpp kok mas. Serius. Minta maaf ga akan menggerus tingkat intelektualitas mas dalam fotografi,” tulis @yndxamang. 

“Berlebihan dalam hal editing’ sama divonis "foto tempelan" kan dua hal beda, bukan begitu mas? Ibarat orang pake makeup shading idung dituduhnya operasi plastik. Bukan soal senior junior menurut awam saya, tp soal berhati besar meminta maaf pd hati yg tersakiti,” cuit @wittyity. 

“Gimana om? Fotonya tdk satu jepretan kah? Atau hanya tempelan? Hihi.. beginilah jika boomer tapi berhenti/malas belajar. siap senior,” kata @fahmisatria_

Arbian Kekeh Foto Viral Editan

Permasalahan terkait foto viral Gunung Gede Pangrango itu pun tetap pada kesimpilan awal dari Arbain. Ia kekeh menyebut foto itu hasil rekayasa dan editan tingkat tinggi. 

“Akhir diskusi ini sederhana...memang backgroundnya jadi tempelan karena olahdigital yang kelas berat seperti di foto yang disebut aslinya ini...” ungkap Arbain sambil menyisipkan foto asli dari Ari. 

Tak hanya itu saja, Arbain juga menjabarkan 12 poin penting dari diskusi dan analisanya terkait foto viral itu. Di mana ia tetap menyebut background foto itu sebagai editan. 

Arbain juga menegaskan sejak awal ia sama sekali tak berniat untuk menyerang personal sang fotografer, dalam hal ini adalah Ari. 

“Saya murni bahas analisa foto, tak pernah nyinggung fotografernya siapa atau bagaimana. Saya tak pernah membully fotografernya, tapi membully saya ya monggo,” tutupnya. 

Rekomendasi