ERA.id - Istri tercinta Pangeran Harry, Meghan Markle mengaku sempat depresi dan hampir bunuh diri. Hal itu terjadi saat ia masih tinggal dan baru menjadi anggota Kerajaan Buckingham.
Sejak dipersunting oleh kekasihnya, Pangeran Harry, Meghan Markle resmi meninggalkan kariernya sebagai aktris. Ia pun hidup menjadi bangsawan dengan bergelimang harta dan pengawasan ketat.
Tetapi fakta lain justru diungkap oleh Meghan. Ia mengaku tertekan dan menjalani kehidupan penuh dengan ketakutan.
“Saya pikir saya tidak akan menjalani hidup saya dalam ketakutan. Saya pikir begitu banyak yang dikatakan dengan pemahaman tentang kebenaran yang adil,” kata Meghan Markle dalam wawancara bersama Oprah Winfrey, Minggu (7/3/2021).
Ketakutan itu pun menjadikan dirinya serba salah. Setiap malam ia menangis dan memikirkan nasibnya sebagai keluarga Bangsawan.
Terlebih masa lalu Meghan dengan Ayah kandungnya terus jadi pemberitaan, yang membuat Meghan terus tertekan.
Tekanan demi tekanan yang diterima ini pun berujung dengan keputusasaan. Meghan direlung rasa untuk mengakhiri hidupnya.
“Ya, ini sangat jelas dan sangat menakutkan. Saya tidak tahu harus berpaling kepada siapa,” tegasnya.
Meghan pun mencoba untuk meminta bantuan ke pejabat senior untuk menangani rasa takut dan depresinya. Namun sayang, bukannya mendapat bantuan ia justru diabaikan.
Menurut Meghan, tindakan itu dinilai tidak akan baik bagi reputasi keluarga. Belum lagi Megah yang meminta bantuan ke pihak profesional atas masalah mental yang dihadapinya.
Meghan Markle Malu Ngaku Punya Kesehatan Mental ke Istana
Sepanjang tinggal dan berada di dalam Istana Kerajaan, Meghan yang diselimuti dengan depresi dan masalah kesehatan mental harus memendam semuanya sendiri.
Wanita 39 tahun itu mengaku malu untuk berkata jujur ke keluarga Istana terkait kesehatan mentalnya. Dengan segala keberaniannya, ia pun memilih untuk bercerita ke suaminya, Pangeran Harry.
“Saya tahu bahwa jika saya tidak mengatakannya, saya akan melakukannya," katanya. “Dan itu adalah pemikiran konstan yang sangat jelas dan nyata serta menakutkan. Saya ingat bagaimana (Harry) baru saja memeluk saya,” kenang Meghan Markle.
Meghan Markle Cerita ke Orang Kepercayaan Putri Diana
Duchess of Sussex itu juga akhirnya menghubungi salah satu sahabat dan juga orang kepercayaan Putri Diana. Hal ini ia jadikan pilihan lantaran tak tahu lagi harus mengadu ke siapa.
“Salah satu orang yang saya hubungi, yang telah menjadi teman dan orang kepercayaan, adalah salah satu sahabat Diana. Siapa lagi yang bisa mengerti seperti apa sebenarnya di dalamnya,” ujar Meghan.
Mendengar cerita dan perjuangan Meghan, Oprah pun tergelitik untuk mengetahui perasaan Pangeran Harry terkait kesehatan mental istrinya.
Adik Pangeran William itu pun mengaku takut, serba salah, dan tak tahu harus berbuat apa demi istrinya.
“Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya ketakutan, saya tidak siap untuk itu, saya pergi ke tempat yang gelap juga. Saya ingin berada di sana untuknya, saya ketakutan,” ucap Harry.
Lebih lanjut Pangeran Harry menegaskan keputusannya untuk keluar dari anggota senior Kerajaan sebagai salah satu keputas tepat.
Harry menegaskan ia tak mau mengulang kejadian pilu yang menimpa mendiang Ibunya. Terlebih kondisi Meghan diperburuk dengan masalah perbedaan ras.
Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk meninggalkan kerajaan. Keduanya pun kini tengah bersiap menyambut kelahiran anak kedua mereka.