ERA.id - Tiga sajian olahan nasi khas Timur Tengah yang sangat melegenda adalah nasi kebuli, nasi kabsah, dan nasi biryani. Ketiga makanan ini sangat terkenal di berbagai negara melalui santapan resto-resto Timur Tengah.
Sayangnya, masih banyak orang suka tertukar mana nasi kebuli, nasi biryani dan nasi kabsah. Pada kenyataanya, ketiga hidangan ini memiliki sejumlah perbedaan.
Executive Chef Salihin of Novotel Tangerang menjelaskan perbedaan nasi kebuli, nasi biryani, dan nasi khabsah. Nasi kebuli dan nasi briyani persamaan yaitu saffron. Sementara, nasi kabsah ada butter-nya.
"Nasi kebuli cenderung lebih lain. Nasi briyani ke-India bumbunya hampir sama banyak spicy sama kaya kebuli tapi ditambahin sapffron jadi warnanya lebih kuning dan gurih. Nasi kabsah ada butternya," ujar Chef Salihin saat ditemui Era.id beberapa waktu lalu.
Rupanya, cara memasak tiga sajian olahan khas Timur Tengah ini sama-sama memakai oven. Hanya saja, bumbunya yang berbeda dan tergantung selera dari para pelanggan.
"Cara masaknya sama pakai oven di steam dulu. Habis steam di oven, jadi bumbunya aja yang beda. Jadi, sebenarnya dari ketiga nasi itu tergantung sesuai selera," kata Chef Salihin
Tak hanya kambing, ketiga sajian khas Timur Tengah ini bisa dikombinasikan dengan ayam.
"Orang sana identik dengan kambing, tapi bisa dikombinasikan dengan ayam. Ada yang suka sapi tapi jarang," papar Chef Salihin.
Selain itu, nasi kebuli, nasi biryani, dan nasi khabsah memiliki tingkatan kematangan yang berbeda-beda.
"Sebenarnya sama, hanya mengikuti tingkat kematangan nasi," tutur Chef Salihin.
Chef Salihin juga mengakui di restoran umumnya para pelanggan memesan nasi kebuli. Lalu, yang kedua adalah nasi biryani.
"Paling banyak disini nasi kebuli, disusul nasi biryani," tutur Chef Salihin.