Mengenang Rumah Khas Betawi Si Doel Anak Sekolahan yang Kini Sudah Dibongkar

| 19 May 2021 11:36
Mengenang Rumah Khas Betawi Si Doel Anak Sekolahan yang Kini Sudah Dibongkar
Rumah Si Doel

ERA.id - Bagi orang-orang yang hidup saat periode 90-an sampai 2000-an, hampir pasti akrab dengan sinetron Si Doel Anak Sekolahan di RCTI. Selain menyimak kisahnya, rumah Si Doel juga jadi primadona.

Rumah Mak Nyak dan Babeh itu memang tampak nyaman untuk ditinggali. Halaman luas, teras untuk berkumpul, serta kamar mandi jadul mengingatkan kita pada masa di mana pembangunan belum masif.

Bukan cuma rumahnya yang lapang, pemilihan cat di rumah itu juga segar, yakni kuning dan hijau. Sebab arsitekturnya yang unik, rumah ini akhirnya digambarkan sebagai rumah adat khas Betawi.

Arsitektur rumah

Rumah ikonik Si Doel diceritakan sebagai rumah milik Babeh Sabeni (Benjamin S). Arsitekturnya lah yang mahal, walau sederhana, kesan nyaman tinggal di rumah ini terpampang nyata.

Material rumah ini hanya papan kayu. Tak lama, pemilik rumah merenovasi keseluruhan rumah menjadi lebih modern dan hanya menyisakan sedikit saja bagian aslinya.

Teras

Terasnya seakan menjadi simbol betapa kerennya rumah orang-orang dulu, ya. Sebab teras yang luas, Rumah Si Doel ini tak pelak menjadi ciri hunian-hunian khas Betawi.

Dalam kisah Si Doel Anak Sekolahan, teras ini merupakan ruang tamu si Doel sekaligus tempat beristirahat, juga tempoat Babe tidur di atas bale bambu.

Dekorasi

Furnitur dan dekorasi semua bernuansa Betawi. Salah satunya yakni lampu gantung.

Kamar

Gambaran kamar-kamar dalam rumah Si Doel juga menarik jika diingat. Ada kamar Doel dan Zaenab, kamar Mak Nyak, semuanya hanya berdindingkan papan kayu saja. Furnitur yang ada pun hanya kursi dan meja kayu, serta ranjang tidur besi yang sederhana.

Warung Mak Nyak

Di depan rumah Si Doel, terdapat sebuah warung kecil milik Mak Nyak. Warung itu terbuat dari kayu. Warung ini, selama Babeh hidup, kerap dijadikan tempat nongkrong.

Sumur dan kamar mandi

Kamar mandi dan sumur dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan seperti kamar mandi orang dulu pada umumnya, sederhana. Walau begitu, kamar mandi ini tampak bersih dalam film.

Pekarangan rumah

Pekarangan sering menjadi tempat favorit Atun bercengkrama dengan Bang Mandra. Belakangan, setelah tanah di sekitar rumah si Doel diborong Rano Karno, area pekarangan ini dijadikan sebagai kebun pisang.

Dibongkar

Rumah yang beralamat di Jalan Haji Nudin Nomor 17A RT 07 RW 08, Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ini ternyata sudah dibongkar.

Itulah kenyataannya. Walau terdengar menyedihkan, namun pihak Si Doel tak bisa berbuat apa-apa, karena rumah tersebut hanya mereka sewa.

Pemilik rumah legendaris ini bernama Maya dan suaminya, Rachmat Hidayat. Maya mewarisi rumah tersebut dari almarhum mertuanya, Muhammad Ishak atau Haji Tatung.

Kini, semua sudut rumah itu hanya bisa dilihat dalam film. Adapun momen perobohannya, terungkap dari unggahan Instagram Rano Karno @si.rano, pada Rabu (21/4/2021) lalu.

Tak sedikit netizen yang menyayangkan pembongkaran rumah Si Doel. “Padahal cuma film tapi ko sedih dn nyesek beneran ya,” tulis @nof***717.

“Rasanya sedih banget yaa..lihat ini semua..sekarang cukup di kenang saja...Sidoel anak sekolahan tetap jadi idola keluarga kami...banyak petuah2 yg bisa di ambil untuk kehidupan kita...sehat dan sukses selalu untuk para pemain dan kru2 Si doel anak sekolahan...untuk Pak Rano karno idolaku dari jaman aku kecil dulu..suka lihat film cerita akhir pekan TVRI..tiap malam minggu...sehat selalu dan di tunggu karya2nya...,” tulis @dia***eni.

“Knapa dibongkar rumahnyaa om?” tulis @as***dinar.

Kabarnya, pembongkaran rumah Si Doel itu karena lahan yang digunakan untuk membangun adalah lahan sewa. Hal itu dilansir dari kanal YouTube si Rano milik Rano Karno pada Jumat (23/4/2021).

"Mau tidak mau saya harus segera mulai membongkar rumah ini karena lahan ini adalah lahan yang kita pinjam dari seorang teman, bulan Juni harus segera dikosongkan. Itu pula lah yang menjadi alasan mini seri si Doel Anak Milenial terpaksa saya batalkan," ungkap Rano Karno.

Rekomendasi