ERA.id - Travis Barker membuat kemajuan yang sangat pesat setelah mengungkap kemungkinannya untuk naik pesawat. Hal ini menjadi sangat berarti lantaran Travis memiliki trauma naik pesawat.
Pengakuan ini disampaikan Travis Barker melalui cuitannya di Twitter. Dalam cuitan itu, ia mengisyaratkan dirinya berhasil melawan ketakuan yang selama ini ada di dalam dirinya.
"Saya mungkin akan terbang lagi," cuitnya.
Tentu saja hal ini disambut baik oleh para penggemarnya. Tak sedikit pula yang memaklumi keputusan Barker untuk tidak lagi bepergian dengan pesawat.
"Jangan memaksakan diri! Hanya jika Anda sudah siap. Pastikan Anda memiliki beberapa obat anti kecemasan fr," komentar @taurea***.
"Tidak ada yang bisa menyalahkan Anda jika Anda tidak pernah menginginkannya lagi. Semoga kita bisa bertemu lagi di Australia suatu saat nanti," kata Danny Clayton.
"Saya akan jujur. Jika saya telah hidup melalui apa yang Anda lakukan, saya ragu saya akan pernah terbang lagi," ucap @amarga****.
"Senang melihat Anda berbicara tentang terbang lagi. Saya hanya bisa membayangkan betapa sulitnya bagi Anda untuk mengambil langkah besar ini. Tapi jangan khawatir itu lebih aman daripada mengemudi. aku doakan yang terbaik untukmu," kata @stephanie****.
I might fly again ✈️
— Travis Barker (@travisbarker) June 25, 2021
Sebagaimana diketahui, drummer Blink-182 itu mengalami kecelakaan pesawat yang menewaskan seluruh penumpang kecuali Barker dan Adam Michael Goldstein. Kecelakaan yang terjadi di tahun 2008 itu jatuh tak lama setelah lepas landas untuk meninggalkan South Carolina.
Dari insiden tersebut, Travis kehilangan pengawalnya, Charles 'Che' Still dan juga asistennya, Chris Baker. Kekasih Kourtney Kardashian itu pun mengalami luka bakar tingkat tiga di 65 persen bagian tubuhnya.
Barker bahkan harus menjalani beberapa operasi dan juga pencangkokan kulit akibat kejadian itu. Tak hanya itu, ia juga harus berjuang dengan pemulihannya baik secara mental maupun fisik.
Dalam sebuah wawancara dengan Men's Health di bulan Mei, Barker membuat keputusan besar untuk berhenti menggunakan obat-obatan, termasuk barang-barang yang dibutuhkan sehari-hari.
"Orang-orang selalu seperti 'Apakah kamu pergi ke rehabilitasi?' Dan saya (berkata) 'Tidak, saya mengalami kecelakaan pesawat', itu adalah rehab saya," kata Barker, dikutip People, Sabtu (26/6/2021).
Lalu, kata Travis, selain kecelakaan pesawat yang membuatnya sadar, ia juga menyebut kehilangan tiga teman sekaligus dan hampir meninggal dunia membuatnya sadar dari masa kelamnya.
Travis juga menyebut bila dirinya tidak mengalami kecelakaan pesawat, kemungkinan besar dia masih menggunakan obat-obatan sampai sekarang. Mengenai keingiannya untuk kembali terbang dengan pesawat, ia ingin ditemani dengan para malaikat yang bisa menjaminnya tetap aman selama penerbangan.
"Jika saya melakukannya, dan para malaikat di atas membantu saya dalam perjalanan saya dan membuat saya tetap aman, saya ingin melakukannya kembali dan (beri tahu anak-anak saya), 'Hei, saya baru saja terbang ke sini, dan kemudian saya terbang pulang. Dan semuanya baik-baik saja.' Saya harus memberi tahu mereka, karena saya hampir meninggalkan mereka. Itu hari yang sempurna," ungkapnya.
Barker merupakan ayah dari dua anaknya, Landon Asher dan Alabama Luellla. Ia juga masih menjalin kedekatan dengan putri tirinya, Atiana De La Hoya, dari hubungannya dengan mantan istrinya, Shanna Moakler.
Mengenai ketakutan yang dialami Barker akan peristiwa mengerikan itu ternyata masih terekam jelas diingatannya. Sampai di titik pada ia mengingat bagaimana dirinya tidak bisa berjalan.
"Saya tidak bisa berjalan di jalan. Jika saya melihat sebuah pesawat (di langit), saya bertekad itu akan jatuh, dan saya hanya tidak ingin melihatnya," kenangnya.