Presiden Jokowi Minta Kritik Secara Sopan Santun, Fiersa Besari: Tiap Pemilu Diminta Suaranya, Giliran Bersuara Bungkam

| 01 Jul 2021 15:59
Presiden Jokowi Minta Kritik Secara Sopan Santun, Fiersa Besari: Tiap Pemilu Diminta Suaranya, Giliran Bersuara Bungkam
Fiersa Besari (Foto: Instagram/@fiersabesari)

ERA.id - Baru-baru ini, penulis sekaligus musisi Fiersa Besari mengungkapkan seolah mendukung Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Ramai pemberitaan Presiden Jokowi dikritik oleh BEM UI melalui akun Instagram @bem_official.

Suami Iriana ini diberikan julukan 'The King of Lip Service'. Mengenai julukan itu, Presiden Jokowi langsung buka suara melalui Instagram pribadinya. Ia terbuka atas segala kritikan sekaligus mengingatkan pentingnya tata krama.

Ayah Kaesang Pangarep ini menyampaikan budaya kesopanan saat mengkritik dirinya. Presiden Jokowi juga mengatakan dirinya kerap mendapatkan kritikan pedas dengan julukan yang berbeda-beda.

Melalui akun Twitter pribadinya, Fiersa Besari menuliskan soal pendapatnya mengenai sopan santun dalam mengkritik. Pelantun lagu "Celengan Rindu" ini mengingatkan para politisi untuk tidak tersinggung, apalagi membawa pasal saat diberikan kritikan.

Cuitan Fiersa Besari (Foto: Twitter/@FiersaBesari)
Cuitan Fiersa Besari (Foto: Twitter/@FiersaBesari)

"Diingetin baik-baik, tersinggung. Dikasih saran, tersinggung. Dikritik, tersinggung. Disarkasin, tersinggung. Dimaki, langsung bawa-bawa pasal,” tutur Fiersa Besari di akun Twitter-nya @FiersaBesari, dikutip Kamis (1/7/2021).

Menurutnya, susah menjadi masyarakat Indonesia karena setiap pemilihan umum (pemilu) diminta untuk suaranya. Giliran sudah terpilih, para politisi memilih untuk bungkam.

Susah emang jadi warga negara. Tiap pemilu diminta suaranya, giliran bersuara dibungkam,” lanjutnya.

Unggahan itu dibanjiri respon dari netizen. Mereka setuju dengan Fiersa Besari soal cuitannya mengenai pendapat sopan santun.

"Emang ketersinggungan tuh diambil, bukan diberi," tulis akun @RafliFitri*****

"Keras! Kita kehilangan ruang aman di tempat yang seharusnya jadi tempat ternyaman," kata akun @peyro***

"Mungkin benar pernyataan salah seorang teman percuma lu punya kebenaran, kalau lawanmu punya kekuasaan." timpal akun @asep_wil****8

Rekomendasi