ERA.id - Usai Shandy Aulia memutuskan untuk mengambil jalur hukum dan menggandeng Hotman Paris untuk mengurus kasus pembullyan anaknya, sang pem-bully mendadak muncul dan minta maaf. Ia mengaku bahwa dirinya yang bekerja sebagai tenaga kesehatan merasa tidak setuju dengan pendapat-pendapat Shandy dalam mengurus anak.
Menurut pem-bully tersebut pendapat Shandy dalam merawat anak banyak yang salah dan takut malah mempengaruhi masyarakat dan diikuti. Hal inilah yang memicunya untuk menuliskan komentar bullying kepada Shandy dan juga anaknya.
"Saya merasa sebagai nakes merasa ada kebersinggungan dengan hal itu (perkembangan bayi). Ada banyak pendapat mbak Shandy yang mengahalangi tugas kami, sehingga nantinya masyarakat lain terpengaruh. Itulah yang mungkin membuat saya kelepasan bicara, yang memang saya sendiri ketika membacanya 'wow', begitu," ujarnya, dilansir dari video yang diunggah oleh nyinyir_update_official.
Mengenai ucapannya yang kasar, pem-bully yang diduga seorang perawat itu mengakuinya dan meminta maaf kepada Shandy Aulia.
"Untuk itu saya meminta maaf kepada Shandy Aulia karena sudah bersikap sedikit kasar atau keras," lanjutnya.
Meski demikian, ia mengatakan bahwa sebenarnya Shandy Aulia juga memiliki kesalahan kepadanya. Ia menyatakan bahwa Shandy juga mengiriminya pesan yang cukup menakutkan dan melakukan body shamming terhadap dirinya.
"Lalu ibu Shandy membalas dengan body shamming kepada saya. Akhirnya balas-balasan, emosi. Ibu Shandy pun WA saya pribadi dengan emosional, saya pun membalasnya dengan tidak asyiklah begitu. Ibu Shandy juga DM saya sedemikian kerasnya, yang istilahnya untuk membuat saya ketakutan," ungkapnya.
Lebih lanjut, netizen itu mengatakan bahwa dirinya sebenarnya tidak menginginkan masalah seperti ini terjadi. Ia mengaku bahwa ucapannya yang lalu itu disalahartikan oleh Shandy Aulia dan juga masyarakat. Ia mengaku bahwa sebenarnya niatnya adalah baik.
"Saya sebenarnya tidak mau ada masalah seperti ini karena saya juga tidak membenci Shandy. Ada masanya manusia lepas kontrol jadi maksudnya tidak tersampaikan, bahwa saya sebenarnya maksud baik agar ibu-ibu di Indonesia semuanya paham tentang apa itu stunting, betapa bahayanya stunting (kekurangan gizi pada anak) di Indonesia," jelasnya.