Tim Editor
ERA.id - Baru-baru ini Bunga Zainal kembali menuai kritikan dari netizen. Kali ini, Bunga dikritik karena dinilai masak terlalu sedikit keluarganya. Seperti yang diketahui, Bunga memang sering membagikan kegiatannya sedang memasak lewat unggahan di Instagram Stories.
Melihat masakannya dengan porsi yang sedikit, seorang netizen menyarankan Bunga untuk memasak lebih banyak, dan mengingatkannya untuk berbagi kepada para pegawai di rumahnya.
"Sekali kali masak yg agak banyakan Bun hehehe biar art dan security bisa cobain masakan nyonyahnya kan ga ada salahnya juga kita berbagi biar tambah berkah, karena sebagian harta kita bukan milik kita dan wakih disedekahkan hehehe hanya sharing saja," ujar si netizen kepada Bunga, lewat DM Instagram.
Menanggapi kritikan dari netizen tersebut, Bunga menyampaikan bahwa dirinya sudah sering berbagai kepada pegawainnya, tetapi memang tak pernah diunggah. Menurut Bunga, momen berbagai kepada orang lain tidak sepatutnya dipamerkan.
Bunga juga menjelaskan bahwa selera keluarganya dengan pegawainya berbeda. Mulai dari keluarga Bunga yang tidak makan daging dan tidak menyukai pedas, sementara pegawainya sangat menyukai makanan-makanan pedas, sehingga tak memungkinkan untuk masak satu jenis makanan untuk bersama.
Ia menegaskan bahwa ia selama ini lebih membebaskan pegawainya untuk masak makanan kesukaan mereka, dan dirinya juga merasa tak memiliki kewajiban untuk memasak untuk pegawai di rumahnya.
"Gak ada kewajiban aku buat masakan mereka, pliss ini #nodebat. Jadi intinya adalah jelas makanan gw beda dengan mbak di rumah karena gw mau memberikan kebebasan buat mereka makan sesuai selera mereka," jelas Bunga Zainal.
Tak hanya itu, Bunga juga menanggapi dan mengunggah tangkapan layar kritikan netizen lainnya kepada dirinya. Netizen yang satu ini tampak mengkritik Bunga karena dinilai terlalu irit saat memasak padahal dirinya sangat berkecukupan.
"Ga harus dikit bgt jg gitu tiu mah kayak irit lagi padahal orang kaya ya aneh," kata si netizen lainnya.
Bunga kemudian menanggapinya kembali dan mengatakan bahwa hal itu adalah haknya. Ia menambahkan pepatah yang mengatakan bahwa irit adalah pangkal untuk sebuah kekayaan.
"Lah suka suka gw bambang, mau ngirit kek, mau pelit kek serah gw lah, irit pangkal kaya," kata Bunga.
