ERA.id - Penyayi Anne-Marie baru-baru ini menjadi perbincangan karena mengungkapkan hal yang cukup mengejutkan mengenai dirinya. Anne mengaku bahwa dirinya selama ini memiliki gangguan kesehatan mental dan depresi.
Pada wawancaranya dengan Guilty Pleasures, Anne mengaku bahwa ia tidak bahagian dengan hidupnya, dan terpaksa menjalaninya. Ia selalu berusaha menutupi hal itu dengan tampil ceria di hadapan publik.
"Kau tahu, aku tidak bahagia tapi aku tetap menjalani hidup ini. Aku merasa seperti seharusnya aku bahagia, jadi aku memilih untuk diam sementara," ujarnya, dilansir dari Metro.co.uk.
Anne menjelaskan bahwa salah satu alasannya tidak bahagia dengan hidupnya adalah karena ia merasa semua orang membencinya. Setiap ia berada di luar rumah, Anne merasa semua orang berpikir bahwa dia adalah orang yang buruk.
"Aku selalu merasa semua orang membenciku. Itu adalah perasaan yang mengerikan meninggalkan rumah dengan berpikir orang-orang menganggapmu buruk. Stres dari itu membuat semuanya benar-benar sulit," jelasnya.
Lebih lanjut, Pelantun lagu "2002" itu mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 adalah momen ia memutuskan untuk menceritakan depresinya kepada orang lain. Ia merasa tidak bisa selamanya menyimpan hal tersebut sendirian dan akhirnya memutuskan untuk menjalani terapi.
"Ketika 2020 terjadi, kita semua berada di dalam rumah dan tidak bisa melakukan apapun hanya duduk sendirian. Aku berpikir bahwa aku tidak bisa menyimpan ini semua sendirian dan aku ingin berbicara dengan seseorang. Aku minta manajerku dan dia mengenalkanku pada seorang terapis," ungkapnya.