Tim Editor
ERA.id - Artis Nikita Mirzani resmi melaporkan mantan suaminya, Dipo Latief atas dugaan pelantaran anak ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (16/8/2021) malam. Bintang film Comic 8 ini mengaku alasannya melaporkan Dipo Latief karena selalu mengusik hidupnya.
Seperti diketahui, Dipo Latief sudah mendaftarkan berkas praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penggelapan barang berupa mobil, gesper, celana dalam hingga paspor. Perempuan berusia 35 tahun itu mengatakan kasus yang dilaporkan Dipo Latief sebenarnya sudah selesai pada 2019 silam dengan diberikan SP3.
"Tudingan penggelapan itu sudah selesai, itu hanya dibuat-buat dan rekayasa semata untuk suatu berita. Karena, mereka sekarang berkomplotan melawan saya sendirian. Jadi, penggelapan itu sudah SP3 sama polres Jakarta Selatan, berarti sudah selesai kan. Polisi tidak akan serta merta untuk mengeluarkan surat SP3 jika buktinya tidak kuat," ucap Nikita Mirzani, dikutip dari kanal YouTube Sambel Lalap pada Selasa (17/8/2021).
Ibu anak tiga ini juga mengatakan mantan supirnya bernama Wahyu yang menjadi saksi di berkas praperadilan dilaporkan Dipo Latief sebenarnya tengah dihadang kasus. Nikita Mirzani melaporkan Wahyu atas kasus dugaan pencurian atau penggelapan motor dan uang Rp5 juta. Saat dihampiri alamat rumahnya, ternyata Wahyu tidak tinggal di sana.
"Soal Wahyu jadi saksi di presscon. Wahyu juga sudah saya laporkan 2 tahun lalu di Polsek Mampang atas tuduhan pencurian atau penggelapan sepeda motor saya. Ya, memang motornya nggak seberapa, motor-motor kayak kalian pakai lah," katanya.
"Sama uang sebesar Rp5 juta belum dikembalikan sampai detik. Waktu dua hari dia nggak masuk bilangnya sakit, terus saya telepon seminggu kemudian, sudah nggak aktif lagi nomornya dan saya punya alamat di KTP-nya. Saya samperin, ternyata dia cuma numpang alamat doang nggak pernah tinggal situ," lanjutnya.
Nikita Mirzani juga membantah soal dirinya menghalangi Wahyu datang sebagai saksi di persidangan kasus yang dilaporkan Dipo Latief. Ia bahkan sudah mengirimkan edaran surat lewat via WhatsApp.
"Bagaimana menghalang-halangi? Orang saya kirimin kok surat lembarannya via WhatsApp. Saya bahkan curhat sama kak Fitri, 'Kak ini sih Wahyu nggak mau datang gimana yah?'. (Jawab Fitri Sahelteru), 'Ya sudah pasrah saja sama Allah'. Dia yang nggak mau datang kok, akhirnya saya tahu dia kerja sama laki-laki ini (Dipo Latief)," paparnya.
Nikita Mirzani menegaskan bahwa mobil Mercedes-Benz dilaporkan itu bukan atas nama perusahaan. Sebab, mobil itu bodong dan tidak ada surat-surat. Ia juga sudah membuat surat BPKB usai dilaporkan Dipo Latief. Mobil yang dibeli 2 tahun itu seharga Rp98 juta.
"Bukan (atas nama perusahaan), mobil itu bodong nggak ada surat-suratnya. BPKB dibikin setelah dia melaporkan saya ke Polres Jakarta Selatan. Kenapa saya bilang bodong? dia ngoprek-ngoprek nomor mesin untuk dijadikan BPKB. Harga mobil 2 tahun lalu Rp98 juta, nggak tahu sekarang mungkin Rp50-an,"
