ERA.id - Kabar mengejutkan datang dari penyanyi folk asal Afghanistan. Penyanyi tradisional, Fawad Andarabi dibunuh secara brutal di desa Andarab, dekat Lembah Panjshir yang dekat dengan para kekuasaan Taliban. Hal ini terungkap dari cuitan akun Twitter mantan Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Masoud Andarabi pada Sabtu lalu.
“Kekejaman Taliban berlanjut di Andarab. Hari ini mereka dengan kejam membunuh penyanyi tradisional, Fawad Andarabi yang hanya membawa sukacita di lembah ini dan rakyatnya. Karena dia bernyanyi di sini 'lembah indah kami, tanah nenek moyang kami” tidak akan tunduk pada brutalitas Taliban,” tulis Masoud, dikutip dari Al Arabiya.
Meski begitu, masih banyak yang penasaran alasan Taliban membunuh Fawad Andarabi dengan sangat keji. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 fakta soal kelompok taliban yang membunuh Fawad Andarabi.
1. Sosok Fawad Andarabi
Fawad Andarabi adalah penyanyi folk yang berbakat dan membawakan lagu-lagu tradisional mengenai tempat kelahiran hingga negaranya. Ciri khas dari dirinya adalah memainkan alat musik ghichak. Dalam video beredar, Fawad Andarabi berada di sebuah pertunjukan, dimana dirinya duduk di atas karpet dengan latar belakang pegunungan.
2. Ditembak di kepala
Menurut laporan dari Associated Press (AP), putra Fawad Andarabi, Jawad mengatakan ayahnya diseret dari rumahnya dan dihabisi kelompok Taliban di provinsi Baghlan Utara pada Jumat pekan lalu. Lalu, Fawad Andarabi dibunuh dengan di tembak di kepalanya.
3. Kerap menghibur orang-orang
Tak hanya masyarakat, keluarga sampai sekarang masih bertanya-tanya mengenai tewasnya Fawad Andarabi. Mereka juga bertanya-tanya alasan Taliban menembak kepala Fawad Andarabi. Menurut mereka, Fawad Andarabi adalah sosok musisi yang suka menghibur orang-orang dengan musiknya.
"Ia tidak bersalah. Sebab, ia adalah penyanyi yang hendak menghibur orang-orang," kata Jawad.
4. Sempat minum teh bersama Taliban
Jawad mengatakan ini bukan pertama kalinya Taliban datang ke rumah Fawad Andarabi. Taliban sebelumnya sudah pernah datang ke rumah Andarabi dan menggeledahnya. Saat itu Fawad Andarabi sempat minum teh bersama dengan Taliban. Namun, kali ini, ayahnya justru harus tewas usai ditembak di bagian kepalanya.
5. Musik dilarang dimainkan di Afghanistan
Kepada New York Times, beberapa hari lalu sebelum pembunuhan terjadi, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan jika musik dilarang dimainkan di Afghanistan. Menrutnya, musik dilarang dalam ajaran Islam. Meskipun kelompok itu mengambil nada yang lebih lembut di depan umum jika dibandingkan dengan pemerintahan pada tahun 1996-2001, ada kekhawatiran akan kembalinya rezim represif.