Ramal Tahun 2022, Anak Indigo Ini Terawang Indonesia Akan Alami Gempa Besar Hingga Virus Baru 'Serang' Ibu Hamil

| 25 Sep 2021 18:30
Ramal Tahun 2022, Anak Indigo Ini Terawang Indonesia Akan Alami Gempa Besar Hingga Virus Baru 'Serang' Ibu Hamil
Tigor Otadan (Foto: YouTube/Program Istimewa)

ERA.id - Pergantian tahun tinggal tiga bulan lagi, tentu banyak yang tak sabar menantikan datangnya 2022 setelah melalui 2021 yang cukup berat dengan adanya pandemi Covid-19. Anak indigo ternama, Tigor Otadan membocorkan apa saja yang akan terjadi pada tahun 2022.

Anak indigo asal Kediri, Jawa Timur ini menerawang Indonesia akan terjadi berbagai bencana pada 2022. Menurutnya, akan ada empat lokasi di Indonesia yang akan mengalami gempa dahsyat.

"Akan ada gempa terbesar di negara kita (Indonesia) di empat titik. Tetapi tidak mengakibatkan kayak tsunami, tidak, hanya gempa saja. Korbannya lumayan banyak, rumah rusak banyak sekali," katanya, dikutip dari kanal YouTube Tigor Otadan Official.

Ramalan 2022 (Foto: YouTube/Tigor Otadan Official)
Ramalan 2022 (Foto: YouTube/Tigor Otadan Official)

Anak indigo ini mengatakan bahwa salah satu lokasi yang terjadi gempa adalah pulau Jawa dan sisanya luar pulau Jawa. Meski begitu, penerawangannya ini bermaksud agar masyarakat Indonesia lebih berhati-hati jika nantinya terjadi bencana alam.

"Ada yang (pulau) Jawa itu satu dan yang tiga bukan dari Jawa, luar (pulau) Jawa semua. 2022 ini merupakan tahun getaran," ujarnya.

"Tapi bukan kita nakut-nakutin loh, ini buat waspada, mungkin surat-surat penting atau yang daerahnya rawan gempa dan rawan bencana simpan rapih-rapih, suatu saat ada bencana, evakuasinya enak," lanjutnya.

Lebih lanjut, Tigor juga menerawang tahun 2022 akan ada virus baru, bukan varian baru covid-19. Virus ini akan menyerang ibu-ibu hamil, sehingga lahirnya prematur hingga sang anak mengalami kecacatan.

"Akan ada virus baru yang menyerang kandungan. Luas, tidak hanya di Indonesia saja, jadi orang hamil tiba-tiba melahirkan langsung gugur, langsung gugur. Ada pun yang melahirkan entah itu prematur atau cacat," paparnya.

Rekomendasi