Tim Editor
ERA.id - Baru-baru ini, Will Smith mengungkapkan fakta mengejutkan tentang dirinya. Ia mengungkapkan bahwa sempat memiliki pemikiran untuk membunuh ayahnya sendiri, Willard Carroll Smith.
Hal ini diungkapkan Will Smith lewat dokumenter terbarunya di YouTube yang bertajuk Will Smith: The Best Shape of My Life. Ia menyampaikan bahwa pemikiran jahat itu terbersit karena perlakuan ayahnya yang kasar kepada ibunya, Caroline Bright.
Saat Will berusia 9 tahun, ia melihat ayahnya memukul kepala ibunya hingga pingsan. Tak hanya itu, ibunya bahkan sampai mengeluarkan darah dari mulut.
"Ayahku kejam. Dia seorang pecandu alkohol. Ketika aku berusia 9 tahun, aku melihat ayahku memukul kepala ibuku begitu keras hingga ia pingsan. Aku melihatnya meludahkan darah," ujar Will Smith.
Peristiwa tersebut nyatanya membuat Will merasakan amarah dan ingin membalaskan dendam kepada ayahnya. Hingga pada satu momen, ia memiliki kesempatan untuk membunuh ayahnya.
"Satu malam, saat aku dengan hati-hati membimbingnya dari kamar tidurnya menuju kamar mandi, kegelapan dalam diriku muncul. Jalan antara dua kamar meleweati puncak tangga. Sebagai seorang anak, aku selalu mengatakan pada diri sendiri bahwa suatu hari aku akan membalaskan dendam ibuku. Aku berhenti di puncak tangga, aku bisa mendorongnya ke bawah dan lolos dengan mudah," ungkap Will.
Namun, suami Jada Pinkett itu akhirnya melupakan kebencian yang ia rasakan kepada sang ayah. Ia pun tidak jadi mendorong ayahnya dan memilih untuk membantu ayahnya saat itu.
"Saat puluhan tahun rasa sakit, kemarahan, dan kebencian berlalu kemudian surut. Saya menggelengkan kepala dan mulai mendorong ayah ke kamar mandi," pungkasnya.
Sementara itu, ayah Will Smith meninggal dunia pada tahun 2016 lalu. Setelah sang ayah berpulang, Will mengaku banyak merenungi hubungannya dengan sang ayah, yang nyatanya memberikannya banyak pelajaran hidup.
