ERA.id - Aktor Will Smith sangat menyesal karena telah menampar Chris Rock di acara Academy Awards tahun ini. Will telah mencoba menghubungi sang komedian untuk berbicara, namun upayanya belum berhasil.
Will Smith menjawab beberapa pertanyaan seputar insiden mengejutkan di acara Oscar ketika ia mendadak menyerang Chris Rock di panggung setelah sang komedian berkelakar tentang penampilan istri Smith, Jada Pinkett Smith.
"Tak ada sedikitpun bagian dari diri saya yang berpikir itu tindakan yang benar saat itu," kata Smith dalam video yang diunggah di YouTube, Jumat (29/7).
"Saya sangat menyesal. Saya berusaha menyesal tanpa merasa malu terhadap diri saya sendiri. Saya adalah manusia dan saya membuat kesalahan."
Smith mengatakan dia sudah berusaha menghubungi Rock dan "pesan yang diberikan adalah dia belum siap untuk bicara."
"Chris, saya minta maaf kepadamu. Apa yang saya lakukan tak bisa diterima. Dan saya di sini kapan pun kau siap untuk bicara," kata Smith.
Kurang dari sejam setelah menampar Chris Rock, Smith mengucapkan pidato penuh air mata saat menerima penghargaan aktor terbaik untuk perannya di film "King Richard", dia memerankan tokoh ayah petenis Serena dan Venus Williams.
Dalam video tersebut, Smith juga menjawab pertanyaan mengapa dia tidak meminta maaf kepada Rock saat berpidato.
"Semuanya terasa kabur saat itu," kata Smith.
Pada April, Smith mundur dari Academy of Motion Picture Arts & Sciences, grup yang memberikan penghargaan Oscar, dan organisasi itu juga melarangnya menghadiri acara Oscar selama 10 tahun.
Chris Rock bergurau tentang penampilan istri Smith, Jada Pinkett Smith, dan menyebut film "G.I. Jane" (1997) di mana aktris Demi Moore mencukur habis rambutnya. Tak diketahui apakah Rock tahu bahwa Pinkett Smith punya kondisi medis yang menyebabkan rambut rontok.
Will Smith mengungkapkan, istrinya yang memutar mata saat mendengar lelucon Rock tidak memintanya untuk melakukan sesuatu.
Smith menambahkan, dia juga merasa terluka secara psikologis dan emosional karena tidak bisa memenuhi ekspektasi orang-orang, juga bersikap sesuai citranya yang selama ini positif.
"Mengecewakan orang-orang adalah trauma utama saya. Saya benci ketika mengecewakan orang-orang."