ERA.id - Seorang bayi laki-laki di Alabama, Amerika Serikat dinobatkan sebagai bayi paling prematur di dunia oleh Guinness World Records. Bayi laki-laki itu berhasil bertahan hidup setelah diprediksi kemungkinan hidupnya hanya satu persen.
Melansir dari laman resmi Guinness World Records, Curtis Zy-Keith Means mengukir sejarah baru bagi dunia setelah bertahan hidup dari bayang-bayang kematian. Curtis dinobatkan sebagai bayi paling prematur di dunia setelah lahir pada Juli 2020.
"Saya sangat bangga padanya karena dari mana dia berasal dan di mana dia sekarang, saya bisa membedakannya. Memiliki rekor ini adalah berkah yang telah dia capai dan saya bersyukur (Guinness World Records) menerimanya," kata Michelle Butler, ibu Curtis, dikutip Guinness World Records, Kamis (11/11/2021).
Penobatan rekor dunia ini diberikan oleh Guinness World Records setelah Curtis mampu bertahan hidup setelah lahir prematur tahun lalu. Butler teractat melahirkan putranya pada 4 Juli 2020 dalam usia kehamilan 21 minggu 1 hari atau 132 hari.
Ketika dilahirkan, Curtis hanya memiliki bobor 420 gram. Ketika dilahirkan, Butler mengatakan staf medis di rumah sakit memintanya untuk terus berdoa demi keselamatan putranya.
"Staf medis memberi tahu saya bahwa mereka biasanya tidak memelihara bayi pada usia itu. Itu sangat menegangkan. Mereka tidak tahu apakah dia akan selamat jadi mereka hanya menyuruh saya untuk terus berdoa," katanya.
Meski Curtis berhasil selamat dan bertahan hidup, saudara kembarnya yang berjenis kelamin perempuan, C'Asya meninggal dunia sehari setelah dilahirkan.
Curtis pun langsung mendapatkan perawatan intensif dengan dipasang selang oksigen sejak dilahirkan. Meski pun peluang hidupnya diprediksi hanya satu persen, Curtis bertahan dalam perawatan intensif. Dia bahkan berhasil lepas dari ventilator setelah 275 hari berada di rumah sakit.
Tepat pada bulan April 2021, Curtis diizinkan pulang setelah dinyatakan sehat dan bisa berkumpul bersama keluarga. Namun meski pun diizinkan pulang, terapis tetap harus membantunya untuk belajar bernapas dan menggunakan mulut untuk makan.
"Akhirnya bisa membawa pulang Curtis dan mengejutkan anak-anak saya yang lebih tua dengan adik laki-laki mereka adalah momen yang akan selalu saya ingat," ungkap Butler.
Saat ini kondisi Curtis masih membutuhkan oksigen tambahan dan selang makanan. Namun Dr Brian Sims, ahli neonatologi Universitas Alabama di Birmingham yang mengawasi persalinan mengatakan, kondisi Curtis adalah yang pertama kalinya melihat perjuangan seorang bayi untuk bertahan hidup selama 20 tahun menjadi dokter.
"Saya telah melakukan ini hampir 20 tahun, tetapi saya belum pernah melihat bayi semuda ini menjadi sekuat dia. Ini adalah sesuatu yang istimewa tentang Curtis," kata Dr Brian Sims.
Rekor bayi paling prematur di dunia sebelumnya dipegang oleh Wisconsins Richard Hutchinson, yang lahir hanya sebulan sebelumnya pada usia kehamilan 21 minggu dua hari.
Sebelumnya Richard memegang rekor tersebut selama 34 tahun, setelah sebelumnya dipegang oleh bayi laki-laki yang lahir di Otawa, Kanada, pada usia kandungan 21 minggu lima hari.