Tim Editor
ERA.id - Saat ini, Nirina Zubir dan Asisten Rumah Tangga (ART), Riri Khasmita dipertemukan di Polda Metro Jaya pada Kamis (18/11/2021). Tak hanya Riri, dihadirkan dua tersangka kasus mafia tanah senilai Rp17 miliar yakni Endrianto (suami Riri) dan Faridah. Nirina juga curiga karena Riri memiliki lima cabang frozen food.
Istri Ernest 'Cokelat' ini tak menyangka dengan Riri yang begitu kejam dengan mengambil alih aset milik mendiang ibunya. Padahal, Riri sudah diberikan mendapatkan pekerjaan nyaman di rumahnya. Tak hanya aset, Nirina meminta kepolisian usut cabang frozen food milik Riri.
Bintang film Paranoia ini mengaku ibunya tak menikmati hasil jerih payahnya lantaran dikuras habis oleh Riri. Padahal, ibu Nirina naik angkutan umum semasa hidupnya. Namun, Riri malah asyik naik mobil baru hingga menikmati bisnis frozen food.
"Saya emosi sekali, karena ibu saya belum menikmati hasil jerih payahnya. Ibu saya masih naik kereta, angkot tapi beliau-beliau ini punya mobil baru, bisnis baru. Makanya saya minta usut bisnis frozen food apakah benar sampai 5 cabang," kata Nirina Zubir, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi.
Perempuan berusia 41 tahun ini berharap pihak kepolisian juga menyelidiki lima cabang frozen food milik Riri. Nirina juga membeberkan latar pendidikan Riri. Masih tak terima, Nirina terus menangis karena perjuangan ibunya yang terlalu baik untuk Riri.
"Ini adalah hasil jerih payah ibu saya. Ini saya berharap melakukan penyidikan. ART disini adalah asisten dari ibu saya. Betapa kami menerima dia ada di rumah kami, karena dia berlatar belakang D4. Walau dia tidak terima dikeluarga tirinya, ibu saya masih menerimanya bersama suaminya," ujarnya.
Nirina mengaku dirinya juga sempat memberikan kesempatan kepada Riri agar aset segera dibalikkan dan namanya diganti menjadi ahli waris. Namun, Riri tak memperdulikan perkataannya.
"Banyak pertanyaan ART kok bisa kok bisa ya, tapi ini orang terdekat dikeluarga kami waktu itu. Saya masih diberikan kesempatan, ternyata inilah yang terjadi," paparnya.
Lebih lanjut, Nirina mengingatkan publik untuk berhati-hati agar kejadian menimpanya tidak ada yang mengalami. Kini, Nirina menyerahkan segala prosesnya kepada pihak kepolisian.
"Sehingga, saya menghimbau untuk teman-teman semuanya kita niatnya baik dan tetap jadi manusia baik. Biarkan orang-orang mereka dapat ganjaran, mereka sudah pakai baju tahanan. Sekarang tinggal proses pengadilannya saja," ucapnya.
