ERA.id - Sektor Mineral dan Batubara (Minerba) memiliki peran penting dalam perkembangan perekonomian nasional. Di kondisi pandemi yang saat ini mulai terkendali, kinerja sektor Minerba menunjukkan peningkatan melalui kebijakan dan pencapaiannya yang strategis.
Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba Irwandy Arif. Capaian yang begitu strategis dicapai oleh sektor Minerba dipengaruhi oleh kebijakan yang sudah diterapkan pemerintah.
"Kebijakan dan capaian strategis itu antara lain dengan dikeluarkan kebijakan pengutamaan pemanfaatan batubara untuk menjaga ketahanan energi domestik, khususnya pembangkit listrik. Serta kebijakan pemanfaatan mineral diarahkan untuk peningkatan nilai tambah, utamanya nikel sebagai salah satu material pendukung baterai kendaraan listrik," kata Irwandy, saat Pembukaan Minerba Virtual Fest 2021, Selasa (21/12/2021).
Irwandy menyampaikan bahwa komoditas mineral, baik logam maupun non logam memiliki potensi yang begitu besar untuk digunakan sebagai sumber energi. Tak hanya itu, komoditas pertambangan lainnya, yakni batubara juga memiliki peranan penting untuk mendorong kemandirian energi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
"Dengan dimanfaatkannya batubara, membuka peluang untuk pembangunan wilayah dan membuka lapangan pekerjaan. Dengan adanya program hilirisasi batubara seperti gasifikasi, maka diharapkan mendapat manfaat lebih atau nilai tambah dari batubara kalori rendah yang banyak dimiliki oleh Indonesia sehingga dapat mendukung kedaulatan dan kemandirian energi," jelas Irwandy.
Dengan besarnya pengaruh dari sektor Minerba untuk perekonomian nasional, maka penting untuk memberantas pertambangan ilegal yang saat ini masih menjadi momok di industri tersebut. Kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI) dapat merusak lingkungan dan merugikan negara.
"Mari kita secara bersama-sama mengurangi seminimal mungkin keberadaan pertambangan ilegal ini. Ini merusak lingkungan, merugikan negara, dan masyarakat yang mencari penghidupan dengan cara ini pun tidak dapat mendapatkan rezeki yang berkah dan halal," tutur Direktur Jenderal Minerba, Ridwan Djamalludin pada kesempatan yang sama.