ERA.id - Komika Fico Fachriza kini sudah ditangkap dan menjadi tersangka atas kasus tembakau sintetis Gorilla. Dari hasil tes urine, Fico dinyatakan positif narkoba. Bukan cuma sekali, Fico sebelumnya sempat membeli narkoba hingga menghabiskan Rp1,77 miliar.
Lewat cuitan Twitter yang dibagikan pada (10/5/2021), komedian jebolan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 3 ini sudah mengenal narkoba semenjak 2015 dan mengonsumsinya sampai 2017. Diusianya menginjak 25 tahun, ia membeli narkoba hingga mencapai miliyaran.
"Umur 25 aku abisin buat beli narkoba Rp 1,77 miliar," tulisnya di akun Twitter milik Fico Fachriza @ficofachriza.
Kala itu, ia sempat dijuluki menjadi Legenda Sinte Indonesia. Seperti diketahui ketahui, Sinte adalah salah satu jenis narkoba berbentuk tembakau atau cairan (liquid) rokok elektrik yang dapat berbahaya bagi tubuh penyalahgunaan.
"Gue tuh pernah jadi Legenda Sinte Indonesia. Sampai di Jogja tuh, dimana market sintenya mahasiswa resellernya pegang barang cuma dikit karena jualnya eceran. Kalau misal gue datang, resellernya pada patungan barang buat nyukupin sinte gua," katanya.
Fico Fachriza berpesan kepada anak muda untuk tidak salah pergaulan seperti dirinya. Ia meminta anak muda untuk lakukan hal-hal bermanfaat dan jadikan curhatannya ini sebagai pembelajaran.
"Gapapa gua jadi contoh buruk buat temen-temen semua. Biar jadi pengingat kita untuk tahan diri. Jangan salah gaul, lakuin sesuatu yang bermanfaat. Gue sih udah cukup ngerasain enak-gak enaknya. Yang masih nyebur yok mendarat," lanjutnya.
Diketahui, Fico Fachriza ditangkap karena memakai tembakau sintetis di rumahnya di daerah Depok, Jawa Barat, pada Kamis (13/1), sekitar pukul 18.15 WIB. Saat dihadirkan konferensi pers yang digelar pada (14/1), Fico Fachriza memakai baju tahanan oranye.
Fico Fachriza sudah cukup lama terjerat narkoba dan mengkonsumsi tembakau sintetis sejak 2016. Fico mendapatkan tembakau sintetis dari media sosial dan membelinya seharga Rp300 ribu. Kini polisi sudah mengantongi pemasok tembakau sintetis ke Fico. Polisi juga masih memburu pemasok tersebut.