Terungkap! Pelaku Peretas Kanal YouTube Justin Bieber Hingga Taylor Swift, Orang Asal Spanyol

| 07 Apr 2022 11:55
Terungkap! Pelaku Peretas Kanal YouTube Justin Bieber Hingga Taylor Swift, Orang Asal Spanyol
Justin Bieber, Taylor Swift, dan Harry Styles (Kolase foto Instagram)

ERA.id - Saluran YouTube Justin Bieber, Drake, Eminem, hingga Taylor Swift menjadi korban peretasan oleh orang tidak bertanggung jawab. Peretasan itu terjadi pada Selasa (5/4/2022) dengan mengubah dan membagikan video aneh di akun YouTube para artis.

Salah satu bentuk peretasan yang terjadi ini menimpa kanal Justin Bieber dengan mengunggah video aneh di akun resminya. Terlihat video Justin Bieber diubah dengan keterangan 'Justin bieber - Free Paco Sanz (ft. Will Smith, Chris Rock, Skinny flex & Los Pelaos)'

Paco Sanz sendiri merupakan seorang penjahat asal Spanyol yang telah menipu ribuan orang dengan berpura-pura memiliki penyakit mematikan. Saat ini Sanz berada di dalam penjara untuk menjalani hukumannya.

Pada video yang diposting di kanal Justin Bieber itu terlihat Sanz memegang gitar di belakang dan bernyanyi dalam bahasa Spanyol.

Selain itu, ada pula video lain yang diretas dari YouTube Harry Styles dengan judul 'Daddy Yankee – SPEED IS THE BEST HACKED BY @LOSPELAOSBRO ON TWITTER'.

Kali ini video itu memperlihatkan sekelompok pria yang mengenakan hoodies dengan kata 'speed', menari dengan versi adaptasi dari "Hit the Road Jack".

Menurut laporan NYPost, akun twitter @lospelaosbro mengklaim bahwa dia bertanggung jawab atas peretasan tersebut dan meminta saran tentang siapa yang akan diretas selanjutnya.

Sayangnya identitas di balik akun tersebut tidak diketahui. Akun tersebut terlihat memposting foto yang diduga adalah Paco Sanz. Dari data yang terlihat, akun itu baru di buat pada April 2022 dan memiliki pengikut 9.700 orang.

Meski pun identitas pelaku masih menjadi rahasia, menurut laporan inputmag yang sempat masuk ke obrolan grup Telegram, obrolan itu memiliki beberapa ratus orang dan komunikasi yang terjadi menggunakan bahasa Inggris dan Spanyol. Kemungkinan besar pelaku merupakan warga Spanyol yang identitasnya masih belum diketahui.

Selain itu, dalam obrolan itu juga terlihat orang-orang mengirim meme, membuat lelucon, dan juga membuat target baru untuk melakukan peretasan akun YouTube selanjutnya. Salah satu yang menjadi target mereka adalah kanal milik boyband asal Korea Selatan, BTS.

Tetapi setelah obrolan terjadi selama kurang lebih sepuluh menit, kelompok itu menghilang dari ruang obrolan. Selain identitas pelaku yang belum terungkap, teknik yang digunakan oleh pelaku untuk mengakses akun YouTube sejumlah selebriti juga masih belum diketahui.

Selain Justin Bieber, Taylor Swift, dan Harry Styles, sejumlah musisi lain yang juga mengalami hal serupa adalah Travis Scott, Ariana Grande, Kanye West, Drake, Eminem, The Weeknd, Lil Nas X, hingga Michael Jackson.

Menanggapi hal tersebut, jaringan video musik Vevo mengatakan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang insiden tersebut.

"Beberapa video diunggah langsung ke sejumlah kecil saluran artis Vevo hari ini oleh sumber yang tidak sah. Semua video yang diunggah secara tidak benar itu telah dihapus oleh Vevo. Tidak ada konten yang sudah ada sebelumnya yang dapat diakses oleh sumbernya," kata seorang perwakilan dikutip NYPost, Kamis (7/4/2022).

Pihak Vevo juga mengatakan menjamin seluruh saluran artis yang terkena peretasan dan akan menyelesaikan masalah yang terjadi. Vevo juga memastikan akan melakukan pengecekan sistem keamanan mereka.

"Sementara saluran artis telah diamankan dan insiden telah diselesaikan, sebagai praktik terbaik, Vevo akan melakukan peninjauan terhadap sistem keamanan kami," tegasnya.

Peretasan yang menimpa Vevo bukan kali pertama yang terjadi. Pada tahun 2018, video YouTube "Despacito" yang merupakan video paling banyak dilihat sepanjang masa diretas dan menghilang.

Pada musim panas 2020, seorang remaja berusia 17 tahun menggunakan SIM swapping untuk mengakses (dan memposting dari) akun Twitter Kim Kardashian West, Kanye West, Elon Musk, Bill Gates, dan Barack Obama.

Rekomendasi