ERA.id - Komite Transisi Kepresidenan mengumumkan tidak akan mengundang BTS untuk tampil di upacara pelantikan Presiden ke-20, Yoon Seok Yeol. Ketidakhadiran itu disebut lantaran anggaran pelantikan terbatas dan dana tidak cukup untuk mengundang BTS.
Menurut laporan Busan News, upacara pelantikan Presiden ke-20 Korea Selatan ini akan berlangsung pada 10 Mei 2022. Park Joo Seon, ketua Komite Transisi Kepresidenan mengatakan pihaknya telah menerima berbagai proposal pengajuan untuk pertunjukan selama upacara berlangsung, termasuk penampilan BTS.
"Memang benar bahwa kami meninjau berbagai proposal, termasuk penampilan BTS di upacara peresmian," kata Joo Seon, dikutip Busan News, Senin (11/4/2022).
Lalu, kata Joo Seon, setelah menerima berbagai proposal pengajuan tersebut, pihak kepresidenan memutuskan untuk menyelenggarakan upacara bersama anak-anak, remaja, kelompok rentan, dan bintang yang tidak dikenal. Hal ini bertujuan untuk menegakan prinsip dasar kerukunan nasional yang kuat.
Atas dasar dan pertimbangan itulah pihak kepresidenan memutuskan untuk tidak mengundang BTS sebagai penampil. Park Joo Seon juga mengatakan anggaran untuk peresmian presiden baru sangat terbatas dan tidak cukup untuk membayar penampilan artis kelas dunia seperti BTS.
"Kami merasa tidak pantas mengundang BTS kali ini. Apalagi dengan anggaran peresmian yang terbatas, mungkin sulit untuk mendatangkan bintang-bintang terkenal dunia seperti BTS, jadi kami berkesimpulan untuk tidak mengundang mereka kali ini," tegasnya.
Meski pun demikian, pihak kepresidenan berharap di masa mendatang bisa memiliki kesempatan untuk mengundang BTS di acara publik. Tetapi penampilan di publik itu juga akan disesuaikan dengan reputasi yang dimiliki oleh BTS.
"Kami berharap akan ada kesempatan mengundang mereka ketika ada acara publik yang layak untuk status dan reputasi BTS," tutupnya.
Sebelumnya Park Joo Seon sempat mengatakan tentang kemungkinan BTS tampil selama upacara peresmian presiden Yoon Seok Yeol. Dia mengatakan hal itu sedang dalam tahap pembicaraan lebih lanjut setelah Ketua Komite Transisi Presiden, Ahn Cheol-soo mengunjungi markas agensi BTS, Hybe.
Kunjungan tersebut dikatakan Ahn Cheol-soo bertujuan untuk mendengarkan apa yang dapat dilakukan pemerintah baru untuk bisnis rintisan dan hiburan. Namun kehadiran itu juga memicu spekulasi bahwa pemerintah baru mungkin mempertimbangkan untuk memberikan pengecualian wajib militer kepada BTS.