Tim Editor
ERA.id - Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan video Ustaz Yusuf Mansur yang marah-marah sambil mengeluhkan kebutuhan dana besar untuk bisnisnya, PayTren. Ayahanda Wirda Mansur ini mengaku memerlukan dana sebesar Rp1 triliun sambil menggebrak-gebrak meja.
Namun, banyak netizen yang mengecam aksi yang dilakukan Ustaz Yusuf Mansur. Bahkan, nama Yusuf Mansur sempat jadi trending topic hingga dibuat meme oleh netizen. Mengetahui hal itu, Wirda Mansur akhirnya buka suara.
Lewat Instagram Stories-nya, Wirda Mansur menegaskan Rp1 triliun tidak ada apa-apanya dengan kebutuhan PayTren. Bahkan, ia mengaku ada seorang konglomerat yang ingin membeli PayTren sebesar Rp4 triliun.
"Jadi perkara Rp 1 T (triliun) mah nggak ada apa-apanya. Orang valuasi (proses memperkirakan nilai ekonomi di bisnis) Paytren saat ingin dibeli saja Rp 4 triliun. Ini real omongan, demi Allah, bulan puasa juga. Bukan ngarang dan ngada-ngada," tulisnya.
"Kalau perlu gue buka kartu siapa yang pengen beli paytren saat itu, sok, gue buka. Dan omongan klip yang diammbil pada saat itu juga dalam rangka zoom online internal Paytren, yang omongannya juga ke lingkungan Paytren aja," lanjutnya.
Wirda Mansur menegaskan saat itu ayahnya tengah memberikan breafing atau motivasi bagi para karyawan PayTren. Ia menegaskan ayahnya bukan minta-minta Rp1 triliun dalam video tersebut, melainkan memberikan motivasi.
"Yang kayak atasan lagi ngasih breafing ke karyawan gitu loh. Ngasih motivasi. Bahwa ini lagi diperjuangkan dan diperjuangkan tanpa MINTA-MINTA, kalaupun minta, emang pada mau ngasih," katanya.
Perempuan berusia 22 tahun ini mengatakan bahwa dirinya merasa terhibur dengan banyaknya meme mengenai ayahnya. Ia dan Ustaz Yusuf Mansur merasa terhibur dengan konten atau meme dimedia sosial yang dibuat oleh netizen.
"Soal '1 T' gue yakin semua orang udah tau, semua orang juga udah liat, beberapa dijadiin bahan koten dan banyak yang nanya 'sebagai anak gimana perasaan lo?'. Jawabannya, ikut kehibur," paparnya.
"Urusan diomongin orang, perkara di 'ramein' orang, udah bukan hal yang biasa buat kami-kami. Jadi kalau sampe bab ini, InsyaAllah kita udah khatam no hard feelings dan malah fine-fine aja dan senang karena pada kreatif hihi," lanjutnya.
Wirda Mansur menegaskan bahwa PayTren membutuhkan afirmasi sebesar Rp200 triliun, bukan Rp1 triliun. Tetapi, ia senang karena banyak orang yang membicarakan Rp1 triliun.
"Dan malah afirmasi kami mah 200 T bukan 1 T namanya juga doa dan omongan. Ya sekarang jadi pada keren kan, ngomongnya 1 T semua. Asyeekkk hidup 1T. Sekian terimakasih. Terakhir nggak puasa, besok puasa soalnya jadi boleh deh emosi dikit wkwk," tambahnya.
