ERA.id - Peristiwa di masa depan memang tak bisa diprediksi. Seperti halnya, pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, tak hanya berdampak pada masalah kesehatan, tetapi kondisi perekonomian. Maka dari itu, menyiapkan dana darurat adalah salah satu langkah terbaik dalam pengelolaan keuangan.
Dengan menyiapkan dana untuk kebutuhan darurat, besar kemungkinan kamu dan keluarga bisa menjaga kebutuhan sehari-hari untuk tetap terpenuhi. Apalagi, sebentar lagi kamu akan menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR). Maka dari itu, kamu harus bisa mengendalikan keuanganmu.
Dani Rachmat, Certified Securities Analyst menjelaskan bahwa setiap orang wajib memiliki dana darurat. Menurutnya, dengan adanya dana darurat membantu kamu yang nantinya bisa saja mengalami kesulitan, seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Kita kehilangan uang, jadi tidak harus panik kalau ada dana darurat. Kita fokus dengan keahlian dimiliki. Misalkan kita berhasil, kita fokus mencari pekerjaan dengan baik, apakah pekerjaan lagi atau buka usaha baru," ujarnya dalam acara virtual Ramadan Bermakna Versi Anak Muda: Keuangan Terencana #JagoBerbagiuntukSesama pada Rabu (13/4/2022).
Lebih lanjut, Dani Rachmat mengatakan dana darurat juga menyelamatkan seseorang dimasa tua nanti. Jika dimasa tua memiliki dana darurat, tentu kamu tak perlu meminta uang kepada anak.
"Hal ini menunjukkan dana darurat misalnya sudah tua, dana uang dari mana. Banyak yang menjawab masih bekerja, kedua menarik tabungan. Kalau mau menarik tabungan nggak ada uang apa yang mau ditarik. Paling minta uang sama anak," katanya.
Dani mengatakan dimasa tua kamu tak perlu bekerja lagi jika sudah memiliki uang darurat atau uang pensiun. Ia memperingatkan bagi pekerja yang menerima THR untuk dipakai investasi atau menabung di bank.
"Kalau sudah ada uang darurat atau uang pensiun, mau bekerja atau tidak itu tidak masalah. Kalau sudah menyiapkan dana pensiun, kita bisa bergantung dan bekerja seperti apa dilakukan. Kondisi masyarakat saat itu seperti itu," ucapnya.
"Ketika menerima THR, belum diterima orang-orang sudah beli ini itu, ganti hp, padahal uang THR jadi salah satu cara untuk memperbanyak uang atau investasi kita," lanjutnya.
Dani mengingatkan kepada kaum Muslim yang merayakan Lebaran tidak perlu boros membeli pakaian, tas atau sepatu baru. Ia berharap banyak orang fokus untuk menabung atau investasi untuk masa depan.
"Kalau kita pake baju setaun atau dua tahun, orang nggak akan notice. Yang bisa dipake meningkatkan keuangan. Kalau belanja investasi jadi nomor satu wah itu bagus banget. Orang tapi fokusnya masih konsumtif," imbuhnya.
"THR boleh dipakai lain-lain tapi bukan prioritas, karena yang lain masih butuh ditutupi." lanjutnya.