Tim Editor
ERA.id - Selebgram Karin Novilda alias Awkarin akhirnya buka suara terkait tuduhan yang mengarah pada dirinya. Awkarin membantah dirinya dalang dari penyebab kematian mantan kekasihnya, Oka Mahendra Putra.
Melalui Instagram Story-nya, Awkarin membuka fakta terbaru tentang masa lalunya dengan Oka Mahendra. Di mana Karin mengatakan bahwa Oka memiliki penyakit mental yang membuatnya sering menimbulkan kesalahpahaman.
"Merinding banget. Berkali-kali dari tadi nelen ludah. Almarhum memang memiliki penyakit mental yang di mana dia bisa mengatakan hal-hal yang tidak sebenarnya terjadi. Dan itu yang membuat semua orang misled tentang apa yang sebenarnya terjadi, termasuk pun dengan orang tuanya," tulis Awkarin.
Diketahui Oka Mahendar meninggal dunia secara mendadak pada tahun 2017. Di mana saat itu penyebab kematiannya menimbulkan tanda tanya hingga menyeret nama Awkarin, yang saat itu sudah mengakhiri hubungannya dengan Oka.
Karin disebut menjadi penyebab Oka Mahendar meninggal dunia lantaran sikapnya kepada Oka. Tidak hanya itu saja, Oka juga dikabarkan meninggal dunia dengan cara bunuh diri lantaran terlilih banyak utang.
"Aku sangat mengerti kenapa pada saat itu keluarga almarhum sangat marah padaku. Entah apa yang diceritakan almarhum ke mereka sebelum kejadian itu terjadi. But it's understandable, masih dalam keadaan shock, mereka pasti mencari alasan untuk disalahkan, bukan?" jelas Karin.
Tetapi keputusan Karin untuk diam selama kurang lebih lima tahun seolah menjadi bomerang bagi dirinya. Kini, kasus kematian Oka kembali muncul dan menghebohkan publik. Nama Karin pun kembali terseret dan dituding menjadi penyebab kematian Oka Mahendra.
Mantan kekasih Sabian Tama itu pun tidak tinggal diam saat namanya kembali dikatikan dengan kematian Oka. Karin justru mengaku dirinya sebagai korban kekerasan yang pernah dilakukan oleh Oka Mahendra selama menjalin hubungan.
"Kalian tahu aku mengakhiri hubungan karena apa? Tahukah aku bolak-balik masuk rumah sakit babak belur dipukulin? Dijedotin kepala ke tembok berulang kali sampai gegar otak? Diseret dari lorong ke lorong?" akunya.
Wanita kelahiran 29 November 1997 mengaku dirinya memiliki banyak bukti dan saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Namun sayangnya Karin enggan membongkar rekaman CCTV yang merekam kekerasan itu menimpa dirinya.
Awkarin juga menegaskan bahwa kejadian antara dirinya dengan Oka bukan sebuah sinetron yang bisa diprediksi alur ceritanya. Dia pun berdoa agar orang-orang yang menuduh dan memojokkan dirinya bisa diampuni oleh Tuhan.
"Yang tidak aku mengerti adalah kalian. Ini bukan sinetron yang bisa kalian prediksi alurnya, dibaca plotnya, dipastikan kebenarannya hanya dari satu akun gosip. Semoga Tuhan berbaik hati senantiasa memaafkan semua ketikan kalian," tutupnya.
