Tim Editor
ERA.id - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video viral memperlihatkan salah satu tokoh viral di Citayam Fashion Week, Jeje 'Slebew' yang ngamuk saat dimintai foto. Kala itu, Jeje memang berada di arena Citayam Fashion Week, yaitu Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta.
Tak hanya netizen yang menyayangkan aksi Jeje, komika Kemal Palevi juga memberikan kritikan pedas. Lewat akun Instagram-nya, bintang film Jagoan Instan ini menuliskan kritikan yang panjang soal tidak mudahnya menjadi artis atau publik figur.
"'Jadi artis enak ya. Uang banyak terkenal lagi'. Eits! Entar dulu! Kata siapa enak! Menjadi 'artis' atau 'public figure' itu, berarti merelakan kehidupan pribadi lo, untuk dikomentarin dan dinikmati oleh orang banyak," tulisnya, dikutip dari akun Instagram @kemalpalevi.
"Berarti hidup lo udh "no privacy". Namanya juga "public figure". Lo dibuat "terkenal" oleh public, dan dengan bayarannya, hidup lo dan seluruh jiwa raga lo ya untuk, kasarnya, "menghibur" public (mungkin ada yang gak setuju sama statement ini, didebat aja)," lanjutnya.
Pria berusia 32 tahun ini merasa artis bisa memilih kehidupan sebenarnya, apakah kehidupan pribadinya perlu dipublikasi atau tidak. Kemal juga membandingkan perbedaan kehidupan Atta Halilintar dan Nicholas Saputra.
"Nah tapi artis itu bisa milih sebenarnya, mau seberapa banyak kehidupan pribadinya dikonsumsi publik atau gak. Kayak misalkan, pasti kita lebih tau kehidupan pribadi Atta Halilintar kan, ketimbang kehidupan pribadi Nicholas Saputra," ungkapnya.
Menurutnya, menjadi artis atau publik figur tidaklah mudah. Apabila sudah di ruang publik, artis tersebut harus ramah supaya tidak dihujat netizen. Kemal juga menyinggung soal attitude dan ini sangat penting menjadi artis.
"Tapi ya tetap aja, namanya artis, yaaa gak bisa segampang itu ada di ruang publik. Karena akan banyak orang yang ngajak foto sama lo,dan si artis harus tetap berprilaku baik, biar enggak "dihujat". Dan kalau udah dihujat, ada dua poin penting yang krusial jika jadi public figure," katanya.
"Yaitu attitude, dan mental. Ini yang mungkin gak semua orang siap kalau mau jadi artis. Bagian yang paling berat menjadi artis. Karena lo harus selalu berperilaku baik tadi (ya lo harus contohin sesuatu yang baik ke fans lo kan, beban moralnya di situ," lanjutnya.
Kemal mengatakan para penggemar akan mengikuti gaya artis tersebut. Jika artis tersebut memiliki attitude buruk, justru itu membuat dosa karena para penggemarnya akan mengikuti gayanya. Apabila Jeje masih ingin apa adanya, maka ia yakin Jeje harus kuat mental untuk menghadapi berbagai hujatan netizen.
"Kalau lo baik, fans lo mungkin ikut jadi orang baik. Kalau lo bandel, fans lo ikutin idolanya jadi bandel. Dan dosanya semua di lo, karena lo yang nyontohin), supaya lo dipuji masyarakat. Dan kalau lo gak mau sok berperilaku baik alias jadi apa adanya, ya lo harus siap mental untuk lo, mungkin, dihujat masyarakat. Resikonya, ya lo harus kuat baca hujatan netizen setiap hariii. Pilihan," jelasnya.
Kemal merasa Jeje terkenal karena jalur TikTok yang membuatnya jadi terkenal. Menurutnya wajar apabila Jeje memang tidak niat terkenal dan risih ketika ada yang meminta foto. Apabila Jeje memang ingin terkenal dan ngamuk ketika dimintai foto, itu berarti Jeje salah.
"Nah Jeje ini masih kecil, engak ada niatan jadi artis. Warga tiktok yang bikin dia jadi public figure. Dia masih mau nongkrong di ruang publik (yang dimana ruang publik kadang menjadi tempat yang ditakuti sebagian artis haha), tapi ya karena Jeje enggak niat jadi public figure, ya masih mau nongkrong di tempat umum dong," ucapnya.
"Alhasil, mentalnya yaa enggak siap, buat melayani masyarakat yang mau foto sama dia. Jadinya ya, ngamuk. Tapi gue enggak tau deh, Jeje ini seneng enggak sih terkenal?? Atau sebenarnya enggak?? Kalau dia seneng, dia salah ngamuk. Tapi kalau sebaliknya, ngamuknya sah." tutupnya.
