Indonesia Masuki Kemarau, BRIN Sarankan Petani Percepat Tanam Padi

| 03 May 2024 17:00
Indonesia Masuki Kemarau, BRIN Sarankan Petani Percepat Tanam Padi
Kelompok Tani Bersatu melakukan uji coba teknologi tanam padi apung untuk pertama kalinya di Desa Sungai Buluh, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu. (Dok. Distan HST)

ERA.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyarankan petani agar mempercepat tanam padi untuk mengejar pasokan air karena Indonesia sudah mulai memasuki musim kemarau.

"Beberapa daerah yang sudah tanam harus menjaga stok air agar puncak musim kemarau pada Juli-September tidak kekurangan air," kata Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Yudhistira Nugraha saat dihubungi di Jakarta, Jumat (3/5/2024), dikutip dari Antara.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kata Yudhistira, El Nino sekarang masih berlangsung dan diperkirakan menuju fase netral pada Mei hingga Juli 2024.

Kumpulan awan-awan besar yang melindungi daratan dari sinar matahari ditambah faktor musim penghujan membuat El Nino yang sekarang masih terjadi tidak begitu terasa di Indonesia.

"Namun demikian, menurut perkiraan ada muncul indikasi La Nina di akhir tahun 2024, dan ini bisa menjadi peluang untuk peningkatan indeks pertanaman padi," katanya.

Lebih lanjut, dia mengingatkan para petani untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman serta menurunkan angka produksi pertanian ketika peralihan musim atau pancaroba.

Sementara itu, proyeksi Badan Pangan Nasional menyebutkan produksi beras nasional mengalami penurunan mulai Juni hingga akhir tahun 2024 karena luas lahan sawah yang terus merosot dan pengaruh cuaca.

Rekomendasi