Namun, penggunaan warna alami mulai berkurang. Selain pengerjaannya yang lebih lama, proses penenunan juga harus dilakukan di siang hari atau dalam keadaan panas sehingga benang tidak kaku. Padahal, kalau menggunakan pewarna tekstil, proses pewarnaan benang bisa dipangkas lebih cepat sehingga produktivitas bisa ditingkatkan.
Kini warga suku Baduy bersama-sama belajar menenun seiring dengan banyaknya permintaan pasar. Namun pengusaha kain mulai kesulitan untuk menjual kainnya ke pasar karena akses perdagangan yang belum luas. Warga sudah mau melestarikan kain tenun Baduy. Kini tinggal kita yang menjaganya agar tetap menjadi warisan budaya.