Diskriminasi, Alasan Ozil Pensiun dari Timnas Jerman

| 23 Jul 2018 11:37
Diskriminasi, Alasan Ozil Pensiun dari Timnas Jerman
Mesut Ozil dan Presiden Turki recep tayyip Erdogan (Twitter @Uzair0010)
Berlin, era.id - Gelandang Jerman Mesut Ozil memutuskan pensiun dari tim nasional Jerman setelah dirinya merasa mendapatkan tindakan diskrimatif terkait pertemuannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelum Piala Dunia 2018 dimulai.

Pemain Arsenal kecewa dengan aksi DFB (PSSI-nya Jerman) yang menganggap pertemuannya dengan Erdogan menjadi salah satu penyebab buruknya penampilan dia di Rusia yang membuat Jerman tersingkir di fase grup, kalah bersaing dengan Meksiko dan Swedia dan dikalahkan Korea Selatan di pertandingan terakhir. 

Minggu (22/7/2018) pemain yang memiliki garis keturunan Turki menjelaskan, pertemuannya dengan Erdogan--yang dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia--sama sekali tak ada kaitannya dengan politik.

Melalui akun resmi Twitter-nya, Ozil mengunggah pernyataan panjang yang menjelaskan secara mendetail soal kontroversi fotonya dengan Erdogan. Berikut isi pernyataan tersebut, seperti dilansir dari The Guardian.

“Seperti kebanyakan orang, nenek moyang tidak hanya berasal dari satu negara saja. Sementara saya tumbuh besar di Jerman, latar belakang keluarga saya punya akar Turki. Saya punya dua hati, satu Jerman dan satunya Turki. Sejak kecil, ibu saya mengajari untuk selalu menghargai dan tidak boleh melupakan asal muasal saya, dan sampai sekarang nilai ini selalu saya pegang,” tulis Ozil.

“Pada Mei lalu, saya bertemu dengan Presiden Erdogan di London, ketika menghadiri acara amal dan edukasi. Kami pertama kali bertemu pada 2010 ketika beliau dan Angela Markel menonton laga Jerman Vs Turki bersama-sama di Berlin. Sejak saat itu, kami sering bertemu secara tidak sengaja di banyak tempat di dunia. Saya tahu jika foto kami menjadi pemberitaan besar di media Jerman, dan sementara banyak orang menuduh saya berbohong atau penuh dusta, tapi foto kami tidak memuat intensi politik,” sambungnya.

“Pekerjaan saya adalah sebagai pesepakbola, bukan politikus, dan pertemuan kami bukan sebuah bentuk dukungan politik. Faktanya, ketika kami bertemu, topik obrolan masih sama, yaitu sepak bola karena beliau juga pemain sepak bola di masa mudanya.

"Dengan berat hati dan setelah melakukan banyak pertimbangan karena kejadian-kejadian terkini, saya tidak akan lama lagi bermain untuk Jerman di level internasional karena saya memiliki perasaan rasisme dan tidak dihormati," Ozil mengakhiri.

 

 

Baca Juga : Sefanatik Apa Sih Kamu Sama Sepak Bola?

 

Rekomendasi