Sogut menyebut ketiga pemain itu naif dan licik terkait respons ketiga pemain terhadap pernyataan Ozil pada Juni, yang mengumumkan bahwa dirinya tidak akan lagi bermain untuk Jerman.
Saat itu, Kroos bilang, terdapat banyak omong kosong dalam pernyataan Ozil, terutama terkait klaim Ozil bahwa ia merasa enggak dihormati dan menderita terhadap perlakuan rasisme yang dilakukan para petinggi asosiasi sepak bola Jerman (DFB).
Sogut yang berbicara kepada majalah Jerman 11Freunde berkata, "Neuer secara tidak langsung menuding Mesut tidak mengenakan seragam Jerman dengan rasa bangga. Ini tidak dapat diterima. Mueller tidak memahami keseluruhan diskusi," kata Sogut.
"Dan Kroos, pemain tim nasional musiman, semestinya menjelaskan apa yang dimaksud 'omong kosong' olehnya," tambah Sogut.
Sang agen mengatakan pernyataan ketiga pemain itu lebih dari mengecewakan serta ditempatkan enggak pada tempatnya. Selain itu, kata Sogut, pernyataan mereka malah menambah keruh permasalahan. "Hanya ada dua penjelasan, mereka naif atau licik."
Selain ketiga pemain itu, pelatih timnas Jerman Joachim Loew pun tak luput dari kecaman Sogut. Kecaman itu terkait pernyataan Loew yang sempat membantah klaim Ozil bahwa terdapat rasisme di dalam timnas.
"Loew membela dirinya sendiri terhadap tuduhan yang tidak pernah dibuat sebelumnya. Mesut tidak mendapat pelecehan rasial dari tim namun dari masyarakat Jerman. Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) semestinya dapat lebih protektif pada kasus ini," tutur Sogut.
Foto Ozil dan Erdogan
Sang agen juga membela kliennya yang berfoto dengan Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan. Ini adalah kali pertama Sogut berbicara di depan umum semenjak beredarnya foto Ozil dan Erdogan pada Mei silam.
Iya, foto ini adalah pemicu badai kritik terhadap Ozil yang kemudian berbuntut pada banyak hujatan terkait penampilannya saat memperkuat Jerman di Piala Dunia. Sepanjang turnamen, banyak komentar rasis terkait Ozil dilontarkan di media sosial.
Baca Juga : Menyelami Pusaran Kebencian Terhadap Ozil
"Mesut tidak membuat kesalahan apapun," kata sang agen mengenai Ozil yang bertemu Erdogan.
"Itulah yang terjadi. Itu hanya masalah menghormati dan sopan santun untuk setuju bertemu dengan presiden Turki ketika ia memintanya. Keduanya bertemu secara reguler dalam delapan tahun terakhir. Sebelumnya, hal itu tidak pernah menjadi masalah untuk masyarakat Jerman," tambahnya.