“Saat PSSI ditunjuk AFF sebagai tuan rumah, maka kita punya kewajiban menjalankan turnamen sesuai standar yang berlaku, termasuk di dalamnya keamanan dan kenyamanan. Maka dari itu, meski tensi rivalitas sangat tinggi, PSSI mengajak suporter Indonesia untuk ikut membantu menjaga ketertiban dengan menghormati semua tim peserta,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, seperti dilansir dari pssi.org.
PSSI, lanjut Tisha, juga memahami dinamika dan kondisi tim lainnya. Karena itu, PSSI juga menghargai federasi sepak bola Malaysia yang telah menyampaikan permintaan maaf terkait tindakan pemain Malaysia yang memasang bendera Indonesia terbalik di akun media sosial pribadinya dan sempat membuat geram masyarakat Indonesia.
“Mari sama-sama kita jaga marwah olahraga dengan menjunjung sportivitas, respek dan fairplay. Kita ingin masalah ini tidak berkepanjangan dan suporter Indonesia tidak perlu terpancing dengan hal ini,” sambungnya.
“Kami ingin memastikan semua pertandingan berjalan dengan aman dan lancar. Kami juga ingin menyaksikan bakat-bakat pemain muda yang beraksi di lapangan. Karena itu kami mohon dukungan dari suporter untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban,” tandas Tisha.
Piala AFF U16 berlangsung di dua kota di Jawa Timur dari 29 Juli-11 Agustus 2018. Turnamen ini diikuti 11 tim yang terbagi dalam dua grup.
Grup A yang dihuni tuan rumah Indonesia, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina bermain di Stadion Delta Sidoarjo. Sedangkan Grup B yang diisi Thailand, Malaysia, Laos, Brunei Darussalam dan Singapura dimainkan di Stadion Joko Samudro, Gresik.
Untuk babak semifinal dan final rencananya akan dimainkan di Gelora Delta Sidoarjo.
Baca Juga : IFC: Edy Rahmayadi Harus Mundur dari Ketum PSSI