Sinyal Kelebihan Garam dalam Tubuh

| 10 Aug 2018 13:31
Sinyal Kelebihan Garam dalam Tubuh
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Kawan, sudah makan kah? Apa menu makan siangmu hari ini? Makanan bergula, atau menu santap yang justru penuh garam? Hati-hati kawan, konsumsi gula atau garam berlebihan bisa berbuntut pada gangguan kesehatan. Konsekuensi dari konsumsi gula berlebih sih barangkali sudah jadi rahasia umum. Bagaimana dengan garam?

Mengutip dari Medical News Today, Jumat (10/8/2018), selain ancaman darah tinggi, konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan mengembangnya pembuluh darah di otak. Nah, menurut Mandy Enright, ahli gizi sekaligus pelatih kebugaran dari New Jersey, kondisi tersebut dapat memicu sakit kepala yang amat menyakitkan.

Nah, perlu diwaspadai, tuh. Ketika kamu tiba-tiba mengalami sakit kepala tanpa tahu apa penyebabnya, barangkali kamu sudah mengonsumsi garam berlebihan. "Terlalu banyak garam dapat menyebabkan pembuluh darah di otak mengembang, yang dapat menyebabkan sakit kepala yang menyakitkan," jelas Mandy.

Sulit juga, sih. Garam jelas unsur penting dari segala nikmat santap. Selain jadi penyedap utama, garam juga memiliki kemampuan untuk menjaga ketahanan makanan dan menetralisir rasa pahit alami dari bahan makanan. Ya, apa pula jadinya sayur tanpa garam: kurang enak, kurang sedap, kata Inul Daratista.

Hal ini lah yang menjelaskan kenapa banyak orang cenderung mengonsumsi garam lebih banyak dari seharusnya. Para ahli sadar betul, ketimbang mengontrol konsumsi gula, membatasi konsumsi garam adalah hal yang lebih sulit. Tapi, jangan khawatir. Para ahli medis di dunia telah merinci sejumlah tanda yang bisa dijadikan penanda ketika kita mengonsumsi garam terlalu banyak.

Sinyal kelebihan garam

Tanda pertama, lidahmu akan terasa hambar ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi garam. Hal itu terjadi akibat kebiasaan kita mengonsumsi makanan asin, hingga sensitivitas lidah terhadap rasa asin berkurang.

Gazzaniga Moloo, juru bicara American Dietetic Association bilang, orang-orang memang cenderung menambahkan garam pada sayuran atau makanan --siap santap-- mereka untuk memperkuat cita rasa.

"Karena terbiasa pada makanan yang mengandung garam tinggi, maka saat mencicipi makanan dengan kandungan garam yang normal akan terasa hambar," katanya.

Kedua, ketika dirimu merasa sering kembung, itu juga bisa jadi tanda bahwa kamu kelebihan garam. Kembung adalah tanda masuknya kadar natrium berlebih yang menyebabkan retensi cairan di dalam jaringan tubuh.

"Garam seperti magnet yang menarik air, sehingga menahan cairan ... Efek retensi ini bisa menyebabkan kembung, mata atau jari menjadi bengkak. Tanda-tanda ini lebih mungkin terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia," kata Bonnie Taub-Dix, pendiri Better Than Dieting.

Tanda ketiga, ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi garam, kamu akan lebih sering buang air kecil. Dalam sebuah studi tahun 2017, Dr Matsuo Tomohiro dari Universitas Nagasaki di Jepang mengungkap kaitan kuat antara frekuensi buang air kecil dengan kadar asupan garam.

"Dalam sebuah studi diketahui, mengurangi asupan garam hingga 25 persen, bisa menurunkan frekuensi ke toilet di tengah malam ... Modifikasi diet sederhana dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup bagi banyak orang," kata Tomohiro.

Tags : kesehatan
Rekomendasi