Dilansir dari Guardian, Rabu (29/8), penyerang Leicester City, Vardy (31 tahun) dan bek Chelsea, Cahill (32 tahun) merupakan bagian dari skuat Gareth Southgate yang mencapai semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia. Namun, menit bermain yang diperoleh keduanya sangat terbatas.
"Ketika kamu terpilih (oleh timnas), kamu ingin bermain. Jika kamu bermain setiap waktu untuk klubmu, kamu ingin bergabung dengan Inggris untuk bermain juga," kata Vardy, yang hanya bermain sekali di Piala Dunia saat Inggris menghadapi Belgia di fase grup.
"Jika itu tidak terjadi, kemudian bagi saya pribadi, di usia ini, lebih baik berada di rumah, menghabiskan waktu dengan keluarga dan berlatih untuk klub, mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya setelah jeda internasional," lanjutnya.
Vardy memainkan debut bersama The Three Lions pada 2015 setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di level bawah Liga Inggris dan mencetak tujuh gol dari 26 laga. Dia menjadi kapten kedua Inggris di bawah kepelatihan Southgate.
Sementara itu Cahill, mengoleksi caps lebih banyak dari Vardy, yakni 61, terhitung 2010 dan menjadi pilihan utama di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016.
Namun di Piala Dunia Rusia, Cahill tidak mendapatkan kesempatan bermain yang cukup dan bahkan untuk Chelsea pada musim ini ia belum sekali pun diturunkan bos anyar Maurizio Sarri.
"Saya rasa ini adalah waktu yang tepat buat saya untuk mundur dari sepak bola internasional. Saya merasa sangat bangga dengan apa yang sudah saya terima selama 60 kali bermain bersama Inggris," kata Cahill kepada Chelsea TV.
Kendati demikian, baik Vardy maupun Cahill belum menutup pintu pintu sepenuhnya untuk Southgate. Mereka masih membuka diri jika Inggris benar-benar membutuhkannya.
"Gareth mengatakan, dia merasa peluang saya masih terbuka untuk kembali ke timnas. Jika sesuatu hal buruk terjadi dan semua pemain cedera, maka saya tidak akan menolak tawaran itu," tandas Vardy.
Baca Juga : Ramos Ungkap Berikan Penalti Kepada Benzema