Video Musik 'Buta' jadi Debut Menjanjikan Xenochrist

| 11 Sep 2018 15:03
Video Musik 'Buta' jadi Debut Menjanjikan Xenochrist
Xenochrist (Sumber: Istimewa)
Jakarta, era.id - Usai melepas single garang berjudul "Buta" pada 2017 lalu, unit progressive metal asal Jakarta, Xenochrist resmi merilis video musik untuk karya yang sama.

Mengusung konsep live studio dan mengangkat latar Studio Venom Jakarta --milik Pipinx (Straight Out)-- sebagai lokasi syuting, Xenochrist menampilkan nuansa gelap yang jadi gambaran dari lirik lagu Buta.

Kata Rizky, sang gitaris kepada era.id, lirik dalam lagu Buta adalah refleksi dari sifat gelap manusia masa kini. Selain ketamakan, Buta juga menggambarkan rendahnya kepedulian manusia terhadap berbagai hal, termasuk dosa yang enggak lagi jadi horor mengerikan buat manusia zaman ini.

"Ide lirik lagu buta tentang kondisi manusia kebanyakan zaman ini, tamak, enggak peduli sama manusia lainnya. Bahkan mereka udah enggak takut sama dosa," kata Rizky, Selasa (11/9/2018).

Rizky menyebut video musik ini sebagai capaian istimewa. Selain karena melibatkan begitu banyak nama dan talenta muda dalam penggarapannya, video musik perdana ini juga jadi pembuktian bahwa Xenochrist masih belum mengendurkan tarikan gas mereka.

"Video musik ini istimewa karena ini perdana dan melalui proses yang panjang dan lumayan berdarah-darah, dari mulai gonta ganti personel di saat yang krusial buat band ... Cuma, pada akhirnya kita semua ingat sama komitmen. Dan rilislah akhirnya."

Memang, perjalanan Xenochrist sebagai sebuah tubuh lumayan berdarah-darah. Seenggaknya, itulah istilah yang diucap Rizky pada kami. Memulai perjalanan di tahun 2008, Xenochrist dibentuk oleh Ribon --satu-satunya personel awal yang masih menggawangi Xenochrist-- bersama Tejoy dan Aji sebelum keduanya angkat kaki.

Butuh proses panjang buat Xenochrist menemukan pecahan-pecahan ide dan visi, hingga 2015 Xenochrist berhasil menemukan bentuknya kembali di dalam kepala Ucok (vokal), Febry (bass), Gilang (drum), dan duo six strings: Ribon dan Rizky.

Selanjutnya, Xenochrist akan melanjutkan pematangan garapan EP perdana mereka dengan target rilis di tahun depan. Belum banyak yang bisa dibocorkan Rizky pada kami. Tapi, yang jelas, jika melihat Buta yang jadi materi debut mereka, EP Xenochrist nampak menjanjikan. 

Selain diproduseri oleh Wisnu Ikhsan Tama (Glas Kaca, Dunia), single yang direkam di Soundpole Studio, BSD itu berhasil menyajikan energi sekaligus intelejensi lewat baluran nuansa metal berselang jazz fussion yang terlebur apik dalam keseluruhan aransemen.

Well done, Xenochrist, well done!

 

Tags : album musik
Rekomendasi