Facebook Bakal Berantas Foto dan Video Hoaks

| 14 Sep 2018 20:31
Facebook Bakal Berantas Foto dan Video Hoaks
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Untuk mengidentifikasi berita hoaks, Facebook kini menambah kemampuan pengecekan informasi fakta ke foto dan video. Langkah itu diambil guna mencegah terjadinya misinformasi di media sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut.

"Hari ini, kami memperluas pengecekan fakta untuk foto dan video ke 27 mitra kami di 17 negara di seluruh dunia. Ini akan membantu kami mengidentifikasi dan mengambil langkah terhadap misinformasi lebih cepat," kata Manajer Produk Facebook, Antonia Woodford, seperti dikutip Antara, Kamis (13/9).

Sama seperti pengecekan fakta untuk artikel, Facebook juga menggunakan machine learning dibantu dengan pelaporan dari pengguna. Foto dan video bermasalah tersebut dikirim ke mitra fact-checker mereka untuk ditelaah lebih jauh.

"Pengecek fakta dapat memeriksa foto dan video benar atau salah dengan gabungan kemampuan-kemampuan untuk memeriksa dengan praktik jurnalistik, seperti menggunakan referensi dari penelitian, akademik atau kantor pemerintah," kata Woodford.

(Infografis/era.id)

Facebook juga menggunakan optical character recognition (OCR) untuk memisahkan teks dari foto dan membandingkannya dengan teks dari artikel, untuk mendeteksi apakah sebuah foto atau video dimanipulasi.

Facebook menilai, penyebaran berita palsu berbeda medium di masing-masing negara tempat mereka beroperasi. "Contohnya di Amerika Serikat, orang-orang mendapat misinformasi dari artikel, sementara di Indonesia, mereka melihat foto yang menyesatkan," imbuh dia.

Foto dan video bermasalah yang masuk ke platform Facebook dikategorikan dalam manipulasi atau fabrikasi, tidak sesuai konteks dan klaim teks atau audio.

Rekomendasi