Dilansir dari New York Times, Kamis (4/10/2018), notifikasi itu merupakan pesan peringatan dini untuk sejumlah keadaan darurat seperti serangan rudal, terorisme dan bencana alam.
"Ini adalah uji coba sistem siaga darurat nirkabel nasional. Tidak ada tindakan yang diperlukan," kutip era.id.
Meski dinamakan 'Presidential Alert' atau peringatan dari Presiden, tapi notifikasi pesan bukan dikirim oleh Presiden AS Donald Trump, melainkan dikirim pemerintah melalui Federal Emergency Management Agency (FEMA).
"Presiden tidak menulis peringatan ini dari ponselnya. Anda tidak berada dalam situasi presiden bangun pagi hari dan mengirimkan pesan serupa," kata pejabat FEMA kepada New York Times.
Rekomendasi
-
Afair22 May 2019 16:20
Kedubes Asing Keluarkan Peringatan Keamanan di Jakarta