Miftahul Jannah Banting Setir Jadi Atlet Catur

| 10 Oct 2018 06:21
Miftahul Jannah Banting Setir Jadi Atlet Catur
Atlet Judoka Miftahul Jannah bermain catur. (Foto: Instagra @miftahul_blindjudo)
Jakarta, era.id - Miftahul Jannah, Judoka Indonesia yang didiskualifikasi dari pertandingan Asian Para Games 2018 karena mengenakan hijab di Jakarta International Expo Kemayoran, Senin (8/10) mengaku akan beralih profesi sebagai atlet catur tuna netra. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

"Dan yang membuat saya sangat bangga bahwa dia tetap komitmen untuk menjadi atlet. Miftah akan menjadi atlet blind chess (catur tuna netra)," ucap Imam dalam jumpa pers yang digelar di GBK Arena, Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (9/10).

Imam mengungkapkan, perempuan 21 tahun itu memang memiliki talenta dalam olahraga catur. Hal itu terbukti kala menteri yang dikenal dengan kumis tipisnya itu mengajak Miftah untuk uji tanding di kediamannya di kawasan Widya Chandra, Senayan, Jakarta, Selasa pagi.

"Tadi saya hampir kalah," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

 

Miftah saat ditemui dalam kesempatan yang sama membenarkan hal tersebut. Perempuan asal Aceh itu mengatakan orang tuanya telah mengenalkan catur sejak dirinya masih berusia 4 tahun. Bahkan dua tahun berselang, wanita kelahiran 4 Mei 1997 itu telah mengikuti turnamen catur.

Miftah pun bertekad akan fokus menekuni cabang olahraga barunya ini. Dia bahkan berujar bahwa tidak akan kembali menggeluti judo, meskipun nantinya akan ada peraturan yang membolehkan judoka muslimah bertanding dengan mengenakan jilbab.

Baca Juga : Mengenal Aturan Internasional Kompetisi Judo

"Enggak (kembali menekuni judo), Miftah akan berkomitmen, akan berusaha jadi atlet catur meskipun banyak rintangan yang harus dilewati," pungkasnya.

Rekomendasi