Kuaci ini berasal dari biji bunga matahari. Kalau dikaitkan dengan biji bunga matahari, mungkin kalian jadi ingat anime Hamtaro, hamster gembul yang menggemaskan yang sangat doyan kuaci.
Ternyata, kuaci ini kaya akan nutrisi. Dilansir dari Time, satu ons kuaci yang dikupas--sekitar 1/4 cangkir atau 4 sendok makan--memberikan 14 gram lemak dengan campuran lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
"Lemak mono dan polyunsaturated pada kuaci menunjukkan manfaat kesehatan yang jelas, terutama yang berkaitan dengan kesehatan jantung dan risiko penyakit kardiovaskular," kata ahli diet Alissa Rumsey.
Satu porsi kuaci tadi, mengandung sekitar 6 gram protein dan 2,5 gram serat yang baik untuk program diet kamu. "Lemak, serat dan protein memainkan peran penting dalam kenyang, perasaan kenyang," kata Rumsey.
Kuaci juga mengandung vitamin dan mineral. Ahli diet Maxine Yeung mencatat, ada sembilan mineral pada kuaci yang bermanfaat bagi tubuh.
Di antaranya, vitamin E (yang memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung), asam folat (penting untuk sintesis DNA), fosfor (kunci untuk kesehatan tulang), selenium (antioksidan yang melindungi terhadap kerusakan sel), mangan (yang membantu produksi tulang);
Kemudian, tembaga (yang membantu kesehatan jantung dan fungsi kekebalan tubuh), B6 ??(baik untuk perkembangan kognitif dan fungsi) dan seng (penting untuk metabolisme dan fungsi kekebalan tubuh).
Kuaci juga kaya kaya magnesium, yang baik untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
"Ini juga merupakan komponen penting dari tulang dan membantu mengatur fungsi dan kontraksi saraf dan otot," kata Yeung.
Oh iya, untuk mengonsumsi kuaci, kamu harus mengupasnya dari kulitnya. Meski dari hasil penelitian, kulit kuaci memiliki banyak serat dan dapat dimakan, tetapi itu sangatlah keras, dan jika tidak dikunyah dengan baik dapat membahayakan saluran pencernaan.
"Kulitnya memiliki banyak serat dan dapat dimakan, tetapi sangat keras, dan jika tidak dikunyah dengan baik dapat membahayakan saluran pencernaan," kata Yeung.