Spesialis bedah saraf Brain & Spine Bunda Neuro Center, Dr. Wawan Mulyawan, mengatakan posisi istirahat yang paling bagus ialah telentang.
"90 persen orang mengalami nyeri itu karena kaku otot. Sarannya untuk orang yang nyerinya sedang akut adalah istirahat. Istirahat yang paling bagus adalah dalam posisi telentang, bukan tengkurap dan miring," ujar dia dalam seminar bersama media di Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (2/11/2018).
Saat telentang, taruhlah bantalan di bawah kedua lutut untuk mengurangi keluhan nyeri saat nanti kamu terbangun. Jika kamu tak nyaman dengan posisi ini, kamu bisa beristirahat dalam posisi miring, namun tetap harus menyelipkan bantalan di antara kedua dengkul.
Bila nyeri tak kunjung reda, barulah kamu bisa mencoba meminum obat-obatan pereda nyeri yang tersedia di warung, misalnya paracetamol.
"Kalau tidak mempan barulah dengan asam mefenamat. Kalau obat seperti ponstan selain antinyeri juga ada efek antiradang. Orang yang mengalami kaku otot karena pergerakan juga bisa mengalami radang (inflamasi). Nyeri ringan paracetamol cukup," kata Wawan.
Nyeri punggung dan pinggang menjadi salah satu masalah yang paling banyak dialami orang-orang di seluruh dunia, setelah sakit kepala.
Sebanyak 90 persen kasus akan membaik dalam enam minggu, 5 persen akan membaik dalam tiga bulan dan 5 persen perlu mendapatkan pengobatan intensif.
Wawan juga mengingatkan untuk waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami nyeri seperti ditekan, ditusuk, disertai rasa panas, kesemutan, rasa tebal (ada jarak) dan kelemahan motorik pada tangan dan kaki.