Pelatih berusia 59 tahun itu kembali ke Serie A tahun ini untuk melatih Napoli, setelah sembilan tahun berkelana sebagai pelatih di Inggris, Spanyol, Perancis dan Jerman.
"Di Italia, kita tertinggal dibanding negara lain dalam hal budaya (sepak bola). Kita beranggapan sepak bola itu sebagai perang, padahal seharusnya sebuah event di mana tidak ada tempat bagi sikap kasar," katanya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (13/11/2018).
Ancelotti mengakui ia justru menemukan perilaku yang lebih baik dari penonton sepak bola selama ia menjadi pelatih di luar Italia.
"Kamu tidak akan dihina di Inggris, sementara di Prancis tidak akan ditemui semangat tinggi seperti di Spanyol dan Italia. Di Spanyol, ada persaingan sengit antara Barcelona dan Real Madrid, tapi tidak terjadi tindakan kasar seperti di stadion di Italia," lanjutnya.
Adalah pelatih Manchester United Jose Mourinho yang mengaku diintimidasi sepanjang pertandingan saat berhadapan dengan tuan rumah Juventus di ajang Liga Champions di Turin yang berakhir dengan kemenangan Manchester United 2-1, Rabu (7/11) lalu.
Mourinho kemudian merespons sikap penonton dengan memberikan gerakan memegang kupingnya ke arah penonton tuan rumah pada akhir pertandingan.
Ancelotti menyarankan agar panitia pertandingan segera menghentikan pertandingan jika aksi penghinaan dan intimidasi oleh penonton terus berlangsung.
"Panitia bisa menghentikan pertandingan jika turun hujan deras, dan juga bisa menghentikan jika terjadi penghinaan oleh penonton," katanya.
Wasit Italia Boikot Pertandingan Amatir Akibat Serangan Penonton
Sebelumnya, wasit Italia juga melancarkan boikot memimpin pertandingan amatir di wilayah Lazio setelah salah satu dari mereka diserang seusai pertandingan, Minggu (11/11).
Riccardo Bernardini, 24 tahun, harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah diserang setidaknya oleh dua orang penonton usai pemimpin pertandingan antara Virtus Olympia dan Atletico Terranova di Liga Promozione, yaitu liga tingkat keenam dalam sistem liga sepak bola di Italia.
Menurut laporan media lokal, penonton menyerbu ke ruang ganti wasit dan memukul Bernardi, membuatnya terjatuh dan kepala terbentur ke lantai.
Ia kemudian dirawat oleh anggota kesebelasan tamu dan dibawa ke rumah sakit.
Atletico Terranova mencetak gol penentuan pada menit-menit terakhir sehingga akhirnya menang 3-2 setelah wasit mengusir dua pemain tuan rumah.
Asosiasi Wasit Italia (AIA) menggambarkan insiden tersebut sebagai kejadian yang sudah terjadi untuk kesekian kalinya dan membahayakan wasit
"Kondisi saat ini, wasit muda tersebut diserang secara ganas dan memerlukan perawatan segera di unit gawat darurat, di mana ia sekarang masih dalam pemulihan," demikian pernyataan AIA.
Dalama pernyataan itu juga disampaikan, tidak ada pertandingan amatir--yang di Italia dikelompokkan mulai dari liga empat ke bawah--yang akan dipimpin wasit di Lazio pada akhir pekan ini.
"Aturan baru akan dievaluasi pada event berikutnya akan dievaluasi menyusul insiden serius," kata AIA.
Sementara itu pihak klub Virtus Olympia mengatakan dalam akun Facebook, mereka menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola.
Menurut klub Virtus Olympia, arena bagian teknik dan ruang ganti telah diserbu oleh mereka yang sama sekali tidak dikenal oleh klub tersebut.
Supaya kamu tahu. Wilayah Lazio memiliki populasi sekitar 5,9 juta, dan jumlah tersebut termasuk Kota Roma.
Dalam sistem pertandingan Liga Italia, terdapat tiga tingkat kompetisi profesional dan enam turnamen amatir dengan jumlah klub mencapai 7.000.
Baca Juga : RFEF Setujui Solari Pelatih Tetap Madrid