Tim Editor
Seperti dilansir dari The New York Times, Jumat (23/11/2018), penelitian tersebut menyatakan, orang tua yang terlibat dalam aktivitas fisik, misalnya menikmati aerobik, hidupnya akan lebih baik daripada rekan-rekan mereka.
Hal ini merupakan hasil penelitian yang diterbitkan diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology. Penelitian ini dilakukan di Ball State University di Muncie dengan responden sekelompok pria dan wanita yang sudah tua.
"Kami sangat tertarik pada orang-orang yang telah mulai berolahraga selama berlari dan berolahraga booming tahun 1970-an," kata Scott Trappe, penulis senior dan direktur Laboratorium Kinerja Manusia di Ball State.
Trappe melanjutkan, orang-orang dari zaman itu yang memperkenalkan kepada orang lain untuk melakukan ke aktivitas fisik. "Mereka berolahraga sebagai hobi," katanya.
Beberapa dari mereka, kata dia, bahkan mempertahankan hobi ini untuk 50 tahun berikutnya atau lebih. Termasuk bersepeda, berlari, berolahraga atau berenang, mereka selalu mengajak orang lain untuk melakukannya. Pria dan wanita khusus ini, yang saat ini berusia 70-an, yang menjadi responden dalam penelitian tadi.
Mereka ini sering memasang iklan untuk mengajak berolahraga dan mengajak juga kelompok yang lebih muda. Tujuh di antara mereka adalah mereka yang terlibat dalam aktivitas fisik selama hampir 50 tahun.
Dalam penelitian ini, mereka diuji ke lab. Tapi sebelumnya, mereka diuji untuk aerobik. Kemudian, sampel jaringan otot mereka diperiksa, tingkat enzim tertentu di otot dan jumlah kapiler juga diukur. Para peneliti terutama memusatkan perhatian pada otot dan sistem kardiovaskular karena mereka pasti menjadi kurang kuat dengan usia.
Tapi, selain kesehatan otot ini terjadi karena latihan, ada faktor lain yang membuat otot mereka tampak muda. Yaitu, soal gaya hidup, diet dan pendapatan.
