Shuwatch..!! Animasi Ultraman Siap Tayang di Netflix

?ULTRAMAN??????????

??????????????

??????????????

????????????

?????????????

????????????

???????????????????????ULTRAMAN??

2019?4?1?????????????#??????? pic.twitter.com/qdlH1pRMZ4

— Netflix Japan Anime (@NetflixJP_Anime) November 27, 2018

Dalam cuplikan trailer yang diunggah Netflix di YouTube, memperlihatkan aksi Ultraman yang dibalut dengan kostum futuristik tersebut diperlihatkan dalam animasi full 3D. Production I.G. bekerjasama dengan Sola Digital Arts untuk menghadirkan aksi Ultraman yang dinamis dilengkapi dengan efek CGI yang spektakuler. Tak hanya itu, anime ini akan disutradarai oleh Kenji Kamiyama yang sebelumnya mengerjakan Ghost in the Shell, dan Shinji Aramaki, sutradara dari Appleseed.

Adegan pertarungan dibuka dengan sesosok alien yang menyerang seorang remaja bernama Shinjiro untuk mencari tahu di mana Ultraman. Hingga tiba-tiba datang seorang pria mengaku sebagai Ultraman Shin Hayata dan tak lain adalah ayahnya. Saat mengetahui ayahnya mewariskan Ultraman Factor kepada dirinya, ia mendapatkan sebuah kekuatan yang sangat hebat yang kemudian mengubah kehidupannya.

"Berpusat pada seorang remaja yang memiliki semangat dan DNA dari pahlawan legendaris Ultraman. Dengan zirah ultra yang akan bertarung melawan kejahatan," kutip Netflix.

(Anime News Network)

Konsep cerita berbeda dari serial TV dan lebih modern

Dalam sebuah wawancara bersama ANN, Eiichi Shimizu dan Tomohiro Shimoguchi menceritakan bagaimana konsep manga Ultraman berbeda dengan serial TV-nya. Dijelaskan ukuran Ultraman dibuat lebih manusiawi dan tidak dalam wujud raksasa seperti serial Tokusatsu-nya.

Jika melihat cuplikan trailer Netflix, pasti banyak yang menyangka tampilan Ultraman lebih modern dengan balutan armor mirip Iron Man. Alasannya, karena Tsuburaya Production menginginkan tampilan Ultraman versi modern.

Tak hanya ukuran Ultraman yang lebih manusawi, monster alien atau Kaiju dalam serial ini juga akan disesuaikan dengan wujud yang lebih modern. Keterlibatan pasukan pelindung Bumi yang identik dalam serial Ultraman juga tampil berbeda.

Eiichi Shimizu mengatakan mendapat arahan dari Tsuburaya Production yang menginginkan Ultraman versi modern. Mereka juga menginginkan sesuatu yang beda, tak lagi berukuran raksasa dan juga tidak tampil dalam balutan kostum spandx seperti serial TV-nya, kutip wawancara Hero's Magazine.

"Wujudnya bisa dibilang lebih mirip pahlawan dari franchise Metal Hero ketimbang Ultraman," lanjutnya seperti dikutip dari era.id. 

Netflix sudah menayangkan cuplikan awal serial animasi Ultraman yang bakal tayang 1 April 2019 mendatang. Mari kita nantikan seri Ultra terbaru yang akan melindungi Bumi dari serangan alien.