Pihak klub Chelsea pada Senin lalu mengumumkan, mereka sudah mengeluarkan larangan terhadap empat pendukung mereka dan polisi sedang menyelidiki insiden yang terjadi saat pertandingan Liga Premier yang dimenangi Chelsea 2-0 di Stamford Bridge, Sabtu kemarin.
"Pertama-tama, saya ingin menegaskan, saya mengutuk segala bentuk diskriminasi. Hanya itu yang bisa saya sampaikan," kata Sarri kepada media menjelang pertandingan Liga Europa menghadapi tuan rumah Vidi di Budapest.
"Karena sudah ada investigas, maka saya kira lebih baik saya tidak bicara lebih banyak lagi. Tapi yang jelas, saya mengutuk segala bentuk diskriminasi," lanjutnya.
"Menjijikan. Kamu tentu mengetahui dengan baik pendapat saya, pendapat klub, tapi sekarang kami harus terus berjalan," katanya menambahkan.
Sterling mengeluarkan pernyataan melalui akun Instagram Minggu lalu yang berisi keluhan terhadap surat kabar yang memicu sikap rasisme akibat penggambaran negatif terhadap pemain berkulit hitam yang dibandingkan dengan rekan mereka berkulit putih.
Komentar Sterling kemudian dikomentari oleh Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional dan mantan pemain.
Salah satu pendukung Chelsea yang dilarang memasuki stadion mengakui, ia memang mengarahkan pelecehan terhadap Sterling, tapi pernyataannya tersebut sebenarnya bukanlah dimaksudnya untuk tujuan rasisme.
Ruben Loftus-Cheek, rekan Sterling di tim nasional Inggris mengatakan, harus ada respon yang lebih keras untuk menghapus masalah rasisme dari dunia olahraga.
"Rasisme memang tidak banyak di Inggris, tapi masih terjadi. Banyak orang yang tidak suka sehingga harus disingkirkan dari olahraga secepatnya," kata Loftus-Cheek.
"Dia (Sterling) sudah benar dengan apa yang dikatakannya. Seharusnya sikap rasis itu sudah tidak ada lagi lapangan atau di mana pun. Jika itu terjadi pada saya, maka saya juga akan melakukan hal sama," tukas Loftus-Creek.
Baca Juga : Marcelo Tak Ada yang Salah dengan Madrid