Pertunjukkan olah digital yang disponsori perusahaan elektronik asal Jepang, Epson ini telah dipertontonkan kepada ribuan pengunjung TMII sejak 23 Desember 2017. Dan malam tadi, eyegasm pun akhirnya terpenuhi.
Intan (24), seorang warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang ditemui era.id usai pertunjukkan berlangsung pukul 21.00 WIB menuturkan pengalaman visualnya. Ia mengaku sangat menikmati video mapping yang menyajikan kisah legendaris sang kera putih raksasa keturunan dewa, Hanoman.
"Permainan lampunya menarik, seperti berasa di luar negeri," tutur Intan.
.jpg)
Infografis: ERA.ID
Apa itu Video Mapping?
Video mapping adalah perkawinan antara seni visual, teknologi dan arsitektur yang melahirkan karya ilusi optik tingkat dewa. Atau kalau dianalogikan secara lebih luas, video mapping adalah melukis menggunakan medium video sebagai tinta. Nah, kanvas yang biasa digunakan adalah dinding, bangunan ataupun objek tiga dimensi lainnya.
Dalam proses penciptaannya, para seniman video mapping biasanya terlebih dahulu melakukan pemetaan terhadap struktur bangunan yang akan dijadikan kanvas. Hasil pemetaan terhadap elemen geometri itu kemudian disesuaikan dengan proyeksi visual yang diinginkan.
Yak! Proyeksi adalah kata kunci dari permainan video mapping ini. Proyeksi dalam konteks ini adalah transformasi sebuah bentuk menjadi bentuk lain yang dimainkan terus menerus sepanjang pertunjukan. Dalam video mapping, proyeksi dilakukan pada bagian per bagian video yang bisa berupa motion graphic ataupun animasi 3D.
Proyeksi itu biasanya dikombinasikan dengan teknologi tiga dimensi (3D Projection). Kombinasi itulah yang kemudian membuat video mapping menjadi makin nyata dan menarik.
Teknik perpaduan cahaya dan bayangan artifisial serta permainan jarak antara proyektor dan bangunan kerap digunakan para seniman untuk menciptakan ilusi optik yang mereka inginkan. Selain itu, proyektor berteknologi tinggi memungkinkan seniman memunculkan efek proyeksi lebih menarik, misalnya merotasi, membelokkan hingga memainkan ketajaman pada gambar.
Inti dari pertunjukan video mapping adalah bagaimana ilusi optik mengubah persepsi kita terhadap sebuah bentuk, bangunan atau karya arsitektur lainnya. Bangunan-bangunan yang terkesan mati menjadi begitu hidup.
