McGregor dijatuhi denda sebesar 50.000 dolar AS (setara Rp700 juta) dan skorsing selama enam bulan, sementara Nurmagomedov lebih besar dan juga lebih lama, yaitu 500.000 dolar AS (Rp7 miliar) dan skorsing sembilan bulan.
Masa hukuman berlaku surut, yaitu sejak insiden yang terjadi pada awal Oktober 2018 lalu. Hukuman skorsing terhadap Nurmagomedov akan dikurangi selama tiga bulan jika ia bersedia menyampaikan pesan anti-bully untuk Kepolisian Las Vegas.
Sementara hukuman dendanya akan diambil dari hasil yang didapat dari pertarungan UFC 229, sesuai dengan aturan yang diatur oleh Komisi Atletik Nevada. Kubu Nurmagomedov langsung bereaksi dan menyatakan keberatan dengan hukuman yang dinilai tidak adil.
"Itu tidak adil. Khabib dihukum 500.000 dolar AS sementara Connor hanya 50.000 dolar AS. Itu omong kosong," kata Ali Abdelaziz yang bertindak sebagai manajer Nurmagomedov.
Nurmagomedov pun kemudian berkomentar di akun Tweeter-nya dengan menulis: politik selamanya. Nurmagomedov mempecundangi McGregor pada babak keempat pertarungan yang berlangsung di Las Vegas dan sebelumnya memang sudah terjadi perang urat syarat di antara kedua kubu, membuat suasana terbawa sampai ke luar arena.
Usai pertarungan, Nurmagomedov melompati pagar arena pertarungan berkelahi dengan salah satu tim pelatih lawan. Sementara itu, beberapa orang yang diperkirakan anggota tim Nurmagomedov yang asal Rusia itu masuk arena dan menyerang McGregor.
Setelah kejadian, Nurmagomedov menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya dan mengaku diprovokasi selama masa persiapan pertarungan, yakni ketika McGregor mengolok-olok agama Islam yang dipeluknya, ayah serta negaranya, Rusia.
Sebaliknya, meski kalah, McGregor juga menyampaikan ciutan bahwa ia ingin bertarung lagi dengan Nurmagomedov. "Pukulan yang bagus. Siap untuk tarung ulang," tulis McGregor.