Sebelumnya diberitakan, penangkapan sang rapper merupakan hasil dari "operasi yang ditargetkan" di mana sang rapper--yang telah lama diyakini sebagai penduduk asli Atlanta--sebenarnya seorang warga negara Inggris Raya yang hadir secara tidak sah yang memasuki Amerika pada 2005 di usia 12 tahun, dengan visa yang berakhir satu tahun kemudian.
Kini berita baru muncul. Menurut tiga laporan polisi yang diperoleh TMZ, Kamis (7/2), 21 Savage diciduk di Atlanta setelah berkendara melintasi trotoar untuk mencapai jalan lain. Setelah dihentikan, pria bernama asli She'yaa Bin Abraham-Joseph dilaporkan membuang botol berisi zat yang tidak diketahui, yang menyebabkan dia segera diborgol.
Setelah kendaraannya digeledah, pihak berwenang diduga menemukan pistol jenis Block yang berisi peluru di kompartemen sarung tangan dan cangkir styrofoam yang mengandung zat yang tidak diketahui di dalam sebuah konsol.
Namun dalam pernyataan yang diberikan kepada TMZ, pengacara sang rapper, Brian Steel, mengatakan pistol dan mobil itu bukan miliknya. Alex Spiro, yang juga memberikan perwakilan hukum untuk 21 Savage memberikan pembelaan terhadap rapper 26 tahun itu.
“ICE telah mengkonfirmasi bahwa dia ditargetkan untuk penegakan imigrasi dan tidak lebih. Dia tidak pernah ditangkap oleh polisi, dan senjata api dan kendaraan individu lain bukan urusan kami di sini," jelasnya.
Sejak penangkapannya, sang bintang telah menerima dukungan dari sejumlah selebritas, termasuk Cardi B, Pusha T, dan Offset. Jay-Z bahkan yang menyewa Spiro untuk membantu kasus ini setelah menyebut penangkapan itu sebagai "parodi mutlak."
"Selain menjadi artis rekaman yang sukses, 21 layak untuk disatukan kembali dengan anak-anaknya segera # Free21Savage," tulisnya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh labelnya RocNation.
Supaya kamu tahu. Beberapa saat setelah berita penangkapan 21 Savage tersiar pada Minggu kemarin, penyanyi Demi Lovato menutup akun Twitter-nya lantaran para pengguna media sosial berlogo burung itu melancarkan kritikan kepada sang artis akibat menertawakan meme tentang sang rapper.
Sejumlah penggemar 21 Savage merasa terganggu dengan kicauan Lovato dan mengatakan Lovato melakukan guyonan murahan di atas penderitaan orang lain.
Tak lama setelah menghapus akun Twitter-nya, Lovato memberikan klarifikasi melalui Instagram Story dengan mengatakan dirinya tidak bermaksud menertawakan orang yang akan dideportasi. Dia juga minta maaf jika telah menyakiti 21 Savage.