Melihat Menu Makan Pasien Obesitas

| 10 Feb 2019 07:53
Melihat Menu Makan Pasien Obesitas
Sunarti jalani perawatan di ruang Fresia 2  RSHS (Arie Nugraha)
Bandung, era.id - Masih ingat Sunarti? Itu, pasien obesitas asal Karawang, Jawa Barat yang kini tengah menjalani rawat inap di Rumah sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kamu tahu enggak, ada sejumlah menu makan khusus yang disiapkan pihak rumah sakit untuk Sunarti, lho!

Apa saja ya menu makan khusus untuk Sunarti? Bagaimana formulasinya? Dan seberapa penting sih menu makan khusus untuk penderita obesitas?

Ahli gizi Instalasi Gizi RSHS, Dyah Widyastuti menjelaskan, untuk Sunarti, pihak rumah sakit menyiapkan makanan-makanan tinggi serat yang didominasi makanan cair. Nah, penyajian makanan-makanan itu, kata Dyah, dilakukan tiga kali sehari.

"Pada tanggal 4 dan 5 Februari lalu telah diberikan makanan 1.800 kalori tinggi serat. Tanggal 6 Februari sampai dengan satu minggu ke depan diberikan makanan cair sebanyak 1.200 kalori menjelang persiapan operasi bariatrik," kata Dyah, Jumat (8/2/2019).

Dyah menjelaskan, contoh menu yang disajikan untuk pasien perempuan berusia 39 tahun itu adalah nasi putih, semur telur, opor tahu, tumis labu siam, buncis dan jagung semi di waktu pagi. Memasuki pukul 10.00 WIB, makanan ringan yang terdiri dari seporsi buah dan seporsi puding jadi menu santap Sunarti. 

Untuk menu makan siang, nasi putih kembali disajikan dengan lauk-pauk berupa ayam asam manis, tahu goreng, sayur asem dan lalab, ditambah pisang raja sereh. Pada pukul 16.00 WIB, buah dan puding diberikan lagi dengan porsi yang serupa. 

"Menu makan malam berupa nasi putih, ikan, fillet, buah-buahan, acar, sup sayuran dan sayur tumis serta tempe goreng."

Penyajian seluruh menu makanan itu dilakukan berbeda dengan jangka waktu berselang satu hari. Hal itu disebabkan Instalasi Gizi RSHS mempunyai sistem siklus menu sepuluh hari. 

Dyah menuturkan menu pertama disajikan untuk tanggal 1, 11, 21 Februari. Sedangkan menu kedua untuk tanggal 2, 12, 22 Februari dan seterusnya. Jika dalam satu bulan terdapat 31 hari maka akan disajikan menu yang ke 11.

"Kebetulan menu pertama Bu Sunarti makan padatnya hanya dapat dua hari. Sayuran selalu dapat dua porsi kalau tidak lalab berbentuk tumisan," jelas Dyah. 

RSHS Bandung menyatakan dalam menjalani diet ketat selama menunggu tindakan operasi bariatrik, pasien tidak akan total berada di rumah sakit. Apabila dimungkinkan akan dilakukan upaya rawat jalan. 

Nantinya, perwakilan tim dokter yang menanganinya akan terus memantau perkembangan Sunarti. Selama dirawat jalan, Sunarti tetap harus mengikuti program diet ketat yang telah dirumuskan oleh para dokter.

Rekomendasi